Virus Corona
Kemenag Kaji Panduan Penerapan New Normal di Pesantren
Jika telah rampung, panduan tersebut segera diedarkan ke pondok pesantren di Indonesia.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama masih melakukan kajian terhadap penerapan kenormalan baru atau new normal di lingkungan pesantren.
Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Imam Safe'i mengungkapkan saat ini Kemenag masih membahas draft panduan penerapan new normal di pesantren.
"Sedang dirapatkan draftnya," ujar Imam kepada Tribunnews.com, Selasa (9/6/2020).
Imam enggan menjelaskan mengenai konten pada draft panduan tersebut. Ia mengatakan panduan tersebut telah rampung, segera diedarkan ke pondok pesantren di Indonesia.
Baca: Jelang New Normal, Harga Face Shield di Pasar Pramuka Jakarta Berkisar Rp 35.000 Hingga Rp 125.000
Baca: Maruf Sebut Jika Protokol Kesehatan Dikelola Baik, Pesantren Lebih Aman Dibanding Sekolah
"Ya nanti kalau selesai diedarkan ke publik," ucap Imam.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengungkap soal rencana dibukanya kembali pesantren untuk para santri melakukan aktivitas belajar mengajar.
Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (9/6/2020): Ada 232 Kasus Baru di DKI, 220 di Jawa Timur
Maruf Amin mengatakan pemerintah berprinsip pesantren bisa kembali beraktivitas seperti biasa dengan tidak menjadi tempat pusat penularan Covid-19.
"Kita bicarakan protokol kesehatan untuk new normal di pesantren mungkin besok Rabu, tapi prinsipnya tentu kita ingin pesantren itu bisa kembali berkegiatan seperti biasa, tetapi tak jadi tempat pusat penularan baru Covid-19. Karena itu, kita akan bantu pesantren," kata Maruf Amin dalam telekonferensi, Senin (8/6/2020).