Sabtu, 4 Oktober 2025

Hasil Survei TNP2K: 80 Persen Penerima Manfaat Kartu Prakerja Berstatus Pengangguran

Hasil survei dari TNP2K dan FEB UGM menunjukan, penerima manfaat program Kartu Prakerja didominasi pengangguran. Benarkah sudah tepat sasaran?

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM - Survei yang dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan FEB UGM menunjukkan, penerima manfaat program Kartu Prakerja didominasi pengangguran.

Menurut Ekonom TNP2K, Elan Satriawan, survei tersebut dilakukan kepada sekitar 12.000 peserta.

Mereka adalah peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan dan menerima insentif pascapelatihan.

Namun, Elan menjelaskan, para peserta yang merupakan pengangguran itu, di bulan Januari, sebagian besar di antaranya masih bekerja atau memiliki usaha.

Program Prakerja dari Pemerintah. Pemerintah sudah membuka gelombang IV program prakerja meski gelombang sebelumnya masih berjalan dan belum selesai.
Program Prakerja dari Pemerintah. Pemerintah sudah membuka gelombang IV program prakerja meski gelombang sebelumnya masih berjalan dan belum selesai. (Surya/Tribun)

Baca: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka? Pengelola Program: Tidak Lama Lagi Dirilis

Hasil survei menunjukan, sebanyak 55 persen masih bekerja.

Kemudian 7 persen lainnya menjalankan usaha.

Sementara sebanyak 37 persen itu memang sudah menganggur dari bulan Januari lalu.

"Mereka yang menganggur itu enggak semuanya menganggur sebelumnya jadi kita menanyakan juga status pekerjaan mereka pada Januari."

"Jadi pada bulan Januari itu, sekitar 55 persen dari penerima manfaat tersebut masih bekerja."

"Kemudian 7 persen menjalankan usaha, yang menganggur hanya sekitar 37 persen," kata Elan dalam video conference, Senin (8/6/2020).

Warga antre di posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Warga antre di posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca: Kartu Prakerja Sering Dibandingkan BLT, Nurul Arifin: 8,6 Juta Pendaftar Bukti Antusiasme Tinggi

Menurut Elan, sebagian besar peserta pun melaporkan, mereka terdampak Pandemi Covid-19.

Di antaranya, di PHK, dirumahkan, dan sulit mencari pekerjaan.

Survei pun menunjukan, dari sebanyak 4.777 sampel, ada 2.034 atau 42,6 persen sedang dalam posisi tidak bekerja saat mendaftar Prakerja.

Angka itu didapatkan dari status sebelumnya hingga Januari 2020, yang masih merupakan pekerja atau karyawan atau buruh.

Oleh karena itu, survei pun menujukan sebagian besar peserta memang korban PHK massal akibat pandemi corona.

Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca: New Normal, Saatnya Pemerintah Terapkan Pelatihan Tatap Muka untuk Program Kartu Prakerja

Bagaimana dengan rentan usia penerima manfaat program Kartu Prakerja?

Elan menjelaskan, usia rata-rata penerima manfaat berkisar 18 sampai 68 tahun.

Namun, kelompok usia dibawah 35 tahun mendominasi hingga 88 persen.

Range tersebut pun terbagi menjadi dua kelompok dominan.

Di antaranya, usia 18 sampai 25 tahun memiliki persentase mencapai 47,7 persen.

Sedangkan untuk usia 26 tahun hingga 35 tahun mendapatkan presentase sebesar 38,3 persen.

Baca: Gelombang 4 Kartu Prakerja, Ada Pelatihan untuk 10.000 Calon Barista

Elan pun menjelaskan, hasil tersebut menunjukan hasil yang mirip dengan angka pengangguran nasional.

Dimana menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2020, penganggur muda mendominasi sebanyak 16,28 persen.

Lebih lanjut, Elan juga menyampaikan, hasil survei mengenai pendidikan terakhir penerima manfaat program Kartu Prakerja.

Survei pun menunjukan hasil yang sama dengan gambaran angka pengangguran nasional.

Dimana angka pengangguran nasional didominasi oleh kelompok anak muda dengan pendidikan terakhir SMK sederajat.

"Pendidikan terakhir penerima manfaat didominasi SMA/SMK sederajat 58,93 persen dan S1 sebanyak 25,27 persen."

"Kelompok pendidikan lain tidak lebih dari kisaran 5 persen," jelasnya.

Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Oleh karena itu, Elan mengaku program Kartu Prakerja ini sudah tepat sasaran.

Hal itu ia katakan jika mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh TNP2K ini.

Sebab, peserta pelatihan juga diikuti oleh masyarakat yang terdampak virus Corona alias COVID-19 maupun tidak.

"Saya kira kalau bicara masalah sasaran walau ini terbuka untuk semua, apa yang kita lihat dari dominasi penganggur yang menerima Prakerja bisa melihat ini program tepat sasaran."

"Karena sebagian besar melaporkan penerima tersebut mereka yang terpengaruh COVID, di PHK, dirumahkan dan sebagainya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved