Virus Corona
Pengamat Minta Tak Buru-buru Terapkan New Normal: Daripada Dua Kali Kerja, Lebih Baik Sabar Sedikit
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio memberikan tanggapannya terkait fase new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Agus mengingatkan, yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah pandemi, sehingga harus berhati-hati dalam mengambil langkah terkait dengan penanganannya.
"Jadi sekali lagi perencanaan itu menjadi penting, lama sedikit gapapa tapi kan pelan-pelan jangan total gitu," tegasnya.
Baca: Pernyataan Lengkap PP Muhammadiyah soal New Normal: Pemerintah Perlu Mengkaji dengan Seksama
Diberitakan sebelumnya, new normal digaungkan di tengah pandemi virus corona yang kian meluas dan menginfeksi jutaan orang di dunia, termasuk Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk dapat hidup berdamai dengan Covid-19.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita, mengatakan new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Baca: Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA Usul: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Istirahat
Yakni mengedepankan pola hidup bersih serta sehat seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Menjaga jarak fisik pada saat kontak dengan orang lain atau penerapan physical distancing.
Serta membiasakan menggunakan masker pada saat ke luar rumah.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)