Pilkada Serentak 2020
Demokrat Putuskan Dukung Denny Indrayana Sebagai Cagub Kalimantan Selatan
Partai Demokrat telah resmi menerbitkan Surat Tugas bagi Prof. Dr. Denny Indrayana sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat telah resmi menerbitkan Surat Tugas bagi Prof. Dr. Denny Indrayana sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan.
Demikian disampaikan Sekretaris Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).
"Surat Tugas ini menugaskan untuk mencari pasangan Calon Wakil Gubernur dan membangun koalisi untuk mencukupkan kursi dukungan partai," ujar Kamhar.
Menurut Kamhar, keputusan ini diambil dengan cermat dan seksama setelah Bappilu DPP Partai Demokrat melakukan pendalaman dengan menghimpun informasi dari berbagai sumber, membaca hasil survei serta memonitor pergerakan dan sosialisasi yang bersangkutan di Kalsel.
"Kita memahami, perjuangan Prof Denny tak mudah melawan petahana, namun kami optimis setelah melihat keseriusan dan semangat juangnya yang begitu tinggi," ujar Kamhar.

Demokrat, menurut Kamhar, percaya dengan rekam jejak, jaringan dan kapasitas Denny Indrayana yang membanggakan akan sangat membantu bagi percepatan pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat Kalsel.
"Kami tahu betul reputasi dan integritas Denny Indrayana, dia bukan sosok yang baru bagi Partai Demokrat. Dimasa Pemerintahan Pak SBY dia pernah menjadi Staf Khusus dan menjabat sebagai Wakil Mentri Hukum dan HAM. Kalsel butuh sosok seperti dia. Selamat berjuang Prof," kata Kamhar.
Sosok Denny Indrayana
Denny Indrayana merupakan seorang aktivis dan akademisi Indonesia yang dulu pernah menjabat sebagat Wakil Menteri Hukum dan HAM pada 2011 hingga 2014.
Ia lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada 11 Desember 1972.
Awal karir Denny Indrayana menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada pada 2010 hingga 2018.
Selanjutnya, Denny Indrayana melanjutkan studinya di Australia, hingga beberapa analisanya, terutama soal korupsi banyak terkenal di media massa.
Setelah menyelesaikan studi, Denny ikut serta menjadi pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Karir Denny Indrayana mencuat ketika dirinya menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Hingga akhirnya Denny Indrayana ditunjuk menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM di masa pemerintahan.