Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Tinjau Penerapan New Normal, Terjunkan TNI-Polri untuk Disiplinkan Masyarakat di 4 Provinsi

Presiden Jokowi meninjau kesiapan penerapan standar new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Istimewa
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di sarana publik. Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi di sekitaran Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan penerapan standar new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. 

Jokowi memutuskan akan menerjunkan aparat TNI dan Polri untuk menjaga sarana transportasi umum.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/5/2020). 

"Pagi hari ini saya datang ke stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri," ujar Jokowi.

Sementara itu, Jokowi mengerahkan personel TNI dan Polri di titik-titik keramaian secara masif.

Baca: Presiden Jokowi: 25 Kabupaten atau Kota akan Terapkan New Normal

Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Presiden Jokowi menyampaikan, adanya pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Presiden Jokowi menyampaikan, adanya pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Survei: 53,8 Persen Warga Tak Puas Terhadap Kerja Jokowi Hadapi Covid-19

Baca: Jokowi Kerahkan 340 Ribu Anggota TNI-Polri Saat Mulai New Normal untuk Awasi 1800 Objek Keramaian

Dalam rangka memastikan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan PSBB," papar Jokowi.

Ia menyebut, pelibatan TNI dan Polri akan di gelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang telah menerapkan PSBB . 

"Akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten kota mulai hari ini,' ucap Jokowi.

"Sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat akan semakin terjaga," sambungnya.

Baca: Jokowi Turunkan TNI dan Polri untuk Disiplinkan PSBB ke Warga di 25 Kabupaten/Kota Ini

Baca: Dampingi Jokowi Siapkan The New Normal, Anies: Yang Menentukan PSBB Diperpanjang Bukan Pemerintah

Baca: Jokowi Cek Kesiapan Fasilitas Publik Jelang New Normal, dr Tirta: Puncaknya Saja Belum Tahu Kapan

Jokowi mengharapkan pengerahan aparat TNI dan Polri akan membuat masyarakat disiplin mematuhi ketentuan dalam PSBB.

Sehingga kurva penularan virus corona di Indonesia semakin turun.

"Kita harapkan nantinya dengan dimulainya TNI dan Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, mengingatkan masyarakat," kata Jokowi.

"Kita harapkan kurva dari penyebaran Covid ini akan semakin menurun," imbuhnya.

Jokowi juga menyebut, penularan Covid-19 yang diukur dari Reproduction Number (RO) di beberapa provinsi di Indonesia telah menurun ke bawah satu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved