Wamendes: Desa Memiliki Keterbatasan Isolasi Pemudik
"Mudik harus dilarang, karena melindungi desa. Karena desa memiliki keterbatasan dalam mengisolasi," ujar Budi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa-PDTT Budi Arie Setiadi menegaskan arus mudik saat ini wajib dicegah agar melindungi desa dari pandemi corona.
Budi mengatakan saat ini desa masih memiliki keterbatasan dalam mengisolasi para pemudik.
"Mudik harus dilarang, karena melindungi desa. Karena desa memiliki keterbatasan dalam mengisolasi," ujar Budi dalam diskusi daring, Selasa (19/5/2020).
Budi mengatakan untuk saat ini desa masih bisa mengisolasi beberapa pendatang. Namun ketika arus mudik, Budi menyebut desa akan kewalahan dalam menerima 20 juta orang pemudik.
Baca: Cegah Penyebaran COVID-19, Perayaan Summer Solstice di Stonehenge Akan Disiarkan Secara Online
Baca: Ditangkap Polisi, Pelaku yang Bully Bocah Penjual Gorengan Tampak Tersenyum
"Katakanlah mendatangi 15 ribu desa di Pulau Jawa aja itu satu desa bisa kedatangan 1.000 sampai 1.200 pendatang. Itu enggak mungkin desa sanggup," ucap Budi.
Fasilitas balai desa hingga puskesmas yang dimiliki desa, menurut Budi tidak akan mampu menampung jumlah pemudik yang melaksanakan isolasi.
Budi mengungkapkan saat ini baru 23.000 desa yang memiliki fasilitas puskesmas.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.