Tegaskan Larangan Mudik Lebaran, Jokowi: Yang Kita Larang Mudiknya, Bukan Transportasinya
Jokowi menegaskan soal larangan mudik lebaran, menurutnya yang dia larang adalah arus pergerakan mudiknya tapi bukan transportasinya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 diperkuat hingga tingkat RT, RW, dan desa.

Baca: Tanggulangi Pandemi Covid-19, Pemprov Bali Libatkan Desa Adat di Satgas Gotong Royong
"Oleh sebab itu, saya minta Menteri dan Kepala Daerah memperkuat gugus tugas di tingkat RT, RW dan Desa," ujar Jokowi.
Ia juga mencontohkan Pemerintah Provinsi Bali yang dinilai berhasil mengendalikan virus corona lewat desa adat.
"Ini penting sekali, kuncinya di sini, gugus tugas RT/RW, atau desa, atau desa adat," kata Jokowi.
Peningkatan kualitas puskesmas
Dalam rapat terbatas ini, Jokowi juga menegaskan agar kualitas kesehatan di tingkat puskesmas diperkuat.
Pasalnya, Indonesia memiliki total 10.134 pusmesmas yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Jokowi menuturkan, bila kualitas kesehatan di tingkat puskesmas sudah memadai maka bisa untuk membantu pengujian sampel Covid-19.
"Agar puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi sebagai pengujian sampel dan pemantauan pasien ODP dan PDP," tegasnya.
Baca: H-5 Lebaran, Pemerintah Janji Salurkan Bansos Besar-besaran kepada 8,3 Juta KPM
Proses penyaluran bansos dipercepat
Terakhir, Jokowi menginginkan agar proses bantuan sosial segera dipercepat dan disederhanakan.
Pasalnya, hingga kini bantuan sosial sembako baru disalurkan sebesar 15 persen saja.
Selain itu, bantuan sosial tunai baru disalurkan sebesar 25 persen.
"Saya mendapat informasi dari Menteri Desa dan Menteri Sosial, minggu ini akan selesai semuanya," jelasnya.
Jokowi juga menyampaikan agar segera menyelesaikan sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kalau ada data penerima yang belum sinkron antara DTKS dan non-DTKS segera diselesaikan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)