Virus Corona
Penyaluran Bansos Tunai oleh Kemensos Sudah Mencapai 2 Juta Keluarga
Kemensos melaporkan sejumlah perkembangan dalam penyaluran bantuan sosial khusus bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian sosial mengadakan jumpa pers, Kamis, (14/05/2020) untuk melaporkan sejumlah perkembangan dalam penyaluran bantuan sosial khusus bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Dalam itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menjelaskan data terbaru terkait penerima bantuan sosial tunai.
"Data terbaru siang tadi, penyaluran BST sudah menjangkau lebih dari 2 juta kepala keluarga (KK)," ucap Dirjen Penanganan Fakir Miskin di kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat.
Baca: Wagub DKI: Ada 2,1 Juta KK Penerima Bansos Fase II, Tanggung Jawab Dibagi Dua Dengan Kemensos
Asep menyatakan, pada prinsipnya penyaluran bansos harus cepat dan tepat.
Baca: Senyum Janda Sebatang Kara Terima Bansos dari Pemprov Jateng
Dirinya menuturkan jangkauan BST yang dilakukan oleh kementerian sosial kepada 9 juta KK di seluruh Indonesia bukan hal yang mudah.
“Apalagi dilakukan di tengah pandemi dengan berbagai keterbatasan yang harus dihadapi. Sehingga kami sepakat perbaikan data berjalan seiring (simultan) dengan penyaluran bansos, termasuk BST,” katanya.
Ia menilai ketepatan penyaluran sangat ditentukan oleh data yang disediakan oleh pemerintah daerah (pemda).
“Sedangkan, pemda sendiri juga menghadapi tantangan yang tidak mudah. Dalam situasi Covid-19, tidak mudah mengumpulkan orang dalam rangka koordinasi kabupaten kota dengan aparat desa/kelurahan RT/RW,” katanya.
Misalnya ada sebagian daerah yang menerapkan PSBB, pergerakan orang tidak sebebas di masa non Covid-19.
“Belum lagi di daerah terpencil yang serba terbatas baik sarana maupun bentang alam, akan semakin besar tantangannya, termasuk tantangan dalam distribusi bantuan,” katanya.
Menurutnya ada beberapa tantangan tidak mudah yang dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial.
Dalam hal ini, PT Pos sudah mengembangkan terobosan dengan bermitra dengan komunitas atau melakukan penjangkauan.
“Mereka mendekatkan layanan dengan bekerja sama dengan sekolah, kantor desa, kantor kelurahan atau kalau memang tidak terjangkau akan diantarkan langsung,” katanya.
Untuk pemenuhan data penerima BST, saat ini Kemensos sudah menerima 8,1 lebih data penerima bansos yang sudah dipadankan oleh Pusat data dan Informasi (Pusdatin Kesos).