Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Politikus PAN Sebut Pemerintah Gamang Hadapi Covid-19

Politisi PAN itu pun meminta masyarakat tidak berharap banyak ke pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di dalam negeri.

TRIBUN JABAR/ZELPHI
Petugas pengantar gas membetulkan posisi marka pemisah jalan yang terpasang menutupi jalur kendaraan di Jalan Dago, Kota Bandung setelah sebuah mobil memasuki area PSBB tersebut, Selasa (12/05/2020). Meskipun ruas jalan tersebut ditutup sebagai daerah yang diterapkan untuk area PSBB, masih diberi kesempatan bagi kendaraan tertentu diizinkan masuk wilayah tersebut, anatara lain kendaraan yang akan menuju Rumah Sakit, mobil pengangkut bahan makanan dan mobil pengantar bahan energi. (Tribun jabar/zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menilai pemerintah saat ini sedang bingung memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 atau corona yang telah berlangsung sekitar tiga bulan.

"Pemerintah gamang, di satu sisi seolah-olah ingin dikatakan kuat untuk memutus rantai migrasi corona, tapi di sisi lain tidak ada kesanggupan atau kemampuan untuk menangani PSBB," ujar Yandri saat dihubungi, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Menurut politikus PAN ini pemerintah harus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak Covid-19, bahkan ada yang kehilangan pekerjaanya dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kantornya ditutup.

"Pemerintah di persimpangan jalan, memutuskan mata rantai corona atau ekonomi. Ini yang saya khawatir, corona tidak habis l, ekonomi abruk karena tidak sanggup lagi APBN kita jebol kan, defisit kita udah di atas 3 persen," papar Yandri.

Politisi PAN itu pun meminta masyarakat tidak berharap banyak ke pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di dalam negeri.

"Kalau berharap dari pemerintah susah sekarang. Rapid test tidak terlalu jalan, pola WHO tidak ketat, yang mawas diri ya individu untuk tetap menjaga diri supaya tidak terkena Covid-19," ujar Yandri.

"Sekarang kunci ada di masyarakat, kalau misalnya mau keluar rumah. Kewaspadaan harus dibangun dari individu masing-masing," sambung Yandri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved