Rabu, 1 Oktober 2025

Penyesalan Taufik Hidayat soal Uang Titipan yang Menyeret Namanya ke Dalam Kasus Suap Menpora

"Sekarang kasarnya, ada temen gue nitip. Kasih dong ke si ini. Dia minta tolong masa iya nggak gue bantu?" katanya

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Atlet Bulutangkis Taufik Hidayat meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Taufik diperiksa KPK untuk pengembangan kasus korupsi di lingkungan Kemenpora. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama pebulutangkis Taufik Hidayat sempat terseret dalam kasus pemberian gratifikasi untuk mantan Menpora, Imam Nahrawi.

Kepada Deddy Corbuzier, Taufik Hidayat mengaku dirinya hanya sebagai mediator yang dititipkan uang oleh seseorang.

Baca: Pemerintah Siapkan Formulasi Terkait Pelonggaran PSBB, Berikut 4 Kriterianya

Dia mengaku tidak tahu menahu apa dan maksud uang tersebut dikirim. 

"Sekarang kasarnya, ada temen gue nitip. Kasih dong ke si ini. Dia minta tolong masa iya nggak gue bantu? Tapi gue pun nggak tanya, walaupun gue tau itu isinya duit," ungkap Taufik Hidayat dalam akun YouTube Deddy Corbuzier.

Taufik Hidayat mengaku dirinya salah karena tidak menanyakan hal secara detail saat dititipkan uang tersebut.

Baginya penting untuk berpikir panjang sebelum mengambil sebuah tindakan.

"Gue karena baru terjun di dunia politik ada yang nitip. Oh besok diambil ya udah. Gue akuin gue salah, nggak berpikir panjang," ujar Taufik Hidayat.

Taufik menegaskan posisinya kini tidak sedang dalam tekanan.

Baca: Nigeria Terapkan Aturan Keras bagi Pelanggar Lockdown: Hotel Dirobohkan, 18 Orang Tewas Ditembak

Justru, Taufik siap untuk membantu KPK guna menyelesaikan kasus tersebut.

"Gue bukannya takut sama KPK, tapi media. Orang kalau judulnya KPK udah negatif. Padahal cuma diperiksa, tapi nge-judge salah dan nggak tau masalahnya kayak apa," ungkap Taufik Hidayat.

Kapok Masuk Lingkungan Pemerintah

Peraih medali emas tunggal putra cabang bulutangkis olimpiade Athena tahun 2004, Taufik Hidayat mengungkapkan penyesalannya berkecimpung di lingkungan pemerintah.

Gara-gara itu, namanya digadang-gadang masuk dalam skandal besar korupsi yang ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Baca: Fraksi PKS DPR Ingatkan Penundaan PON Akibat Pandemi Covid-19 Memerlukan Dasar Hukum

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved