Menteri Sosial Tinjau Langsung Penyaluran Bantuan Sosial di Bekasi dan Serang
Menteri Sosial Juliari Batubara mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi menempelkan stiker di rumah keluarga yang sudah menerima bansos.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari Batubara mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi menempelkan stiker di rumah keluarga yang sudah menerima bansos sembako bantuan Presiden.
“Saya hadir menyaksikan penyaluran bansos sembako bantuan Presiden, sekaligus mengapresiasi Pemkot Bekasi yang menempelkan stiker di rumah keluarga penerima bansos, dan itu patut ditiru di tempat lain,” ujar Mensos di RW 23, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (9/5/2020).
Sebagai informasi di RW 23 terdapat 332 penerima paket bansos sembako.
Baca: Banyak Pengunjung Berfoto dan Tulis Kenangan Jelang Tutupnya McDonald Sarinah Untuk Selamanya
Kemudian di Komplek Jaka Kencana, RW 04 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, tercatat 765 Kepala Keluarga (KK) bansos sembako.
Secara keseluruhan Pemkot Bekasi mengalokasikan sebanyak 75.000 paket sembako.
Sedangkan, bansos sembako bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial untuk Pemkot Bekasi sebanyak 139.000 paket.
Baca: Komisi IX DPR: Pelaku Memperbudak ABK Asal Indonesia Harus Dituntut ke Mahkamah HAM Internasional
Dalam penyaluran bansos sembako, Kemensos mengacu kepada data penerima dari Pemerintah daerah dan Kemensos tidak turun untuk melalukan pendataan.
“Nanti bisa tumpang tindih dengan daerah. Selain itu, pemda yang paling tahu kondisi warganya, data itu full kami diterima dari daerah,” katanya.
Terkait masih ditemukannya ketidakcocokan data penerima bansos, Mensos meminta masyarakat untuk tidak terlalu berpolemik.
“Proses pembaruan data terus dilakukan, lagipula datanya banyak. Data penerima bansos sembako bantuan Presiden untuk Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Bodetabek), sudah kami terima,” ungkapnya.
Bansos sembako bantuan Presiden menjangkau 1,9 juta kepala keluarga (KK).
Untuk DKI Jakarta menjangkau 1,3 juta KK dan Bodetabek (daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta) menjangkau 600 ribu KK.
Baca: Anggota Komisi IX DPR Minta Kementerian dan Lembaga Kompak Atasi Persoalan Pekerja Migran
Penyaluran bansos sembako sudah dilakukan oleh kementerian sosial sejak 20 April lalu.
Pada kesempatan pertama, Kemensos konsentrasi di DKI Jakarta, karena status PSBB di DKI Jakarta lebih dulu.
Kemarin, Kementeian Sosial secara serentak telah melakukan penyaluran bansos sembako bantuan Presiden untuk di wilayah Bodetabek.
Dalam penyaluran bansos sembako bantuan Presiden kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Tangerang Selatan, Jumat (8/5/2020) dihadiri oleh Sekjen Kemensos Hartono Laras dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Baca: Bantu Penelitian Vaksin Covid-19, BIN Beri Unair Alat Laboratorium Canggih
Selain itu juga dihadiri oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, serta jajaran dari Forpimda Kota Tangerang Selatan.
Usai dari Kota Bekasi, Menteri Sosial melanjutkan peninjauan langsung ke Kota Serang, Banten untuk penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh PT Pos Indonesia.
Untuk di Provinsi Banten, jumlah penerima BST sebanyak 438.452 KPM, yang tersebar di 6 kabupaten dan kota.
Di Kota Serang ada sebanyak 5.768 KPM, sedangkan di Kabupaten Serang untuk 110.986 KPM.
“Hingga saat ini, penyaluran BST dilaksanakan melalui kerja sama Kemensos dengan PT Pos Indonesia kepada sejumlah KPM di seluruh Indonesia, ” ungkapnya.
Penyaluran BST telah dilaksanakan sejak 22 April lalu, sekaligus merupakan wujud komitmen bahwa Negara Hadir sesuai dengan tagline Kementerian Sosial HADIR.
“Ini merupakan bentuk aksi nyata pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk melindungi segenap masyarakat yang terdampak Covid-19, ” tandas Mensos.
Berkat adanya dukungan dari berbagai pihak terkait, penyaluran BST diharapkan bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat serta meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia, Pemda Provinsi Banten, Pemda Kota Serang dan Pemda Kabupaten Serang, serta berbagai pihak terkait yang telah berperan aktif untuk menyukseskan penyaluran BST ini, ” ungkapnya.
BST disalurkan dalam bentuk uang tunai yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, serta kelompok rentan yang terkena dampak Covid-19.
“Disalurkan kepada 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai bantuan Rp 600 ribu per KPM per bulan selama tiga bulan, sejak April–Juni,” katanya.
Penyaluran BST dilaksanakan di seluruh Indonesia, kecuali DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kota Bekasi.
“Adanya pengecualian, karena di beberapa lokasi tersebut sudah diberikan bantuan sosial sembako oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, ” ungkapnya.
Turut hadir di acara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI dan Sekda Provinsi Banten Yandri Susanto.
Kemudian, hadir juga Walikota Serang Al Mukhtabar, Wakil Bupati Serang H Syafrudin dan H.Pandji Tirtayasa.
Lalu, Dirut PT. Pos Indonesia, Barkah Hadi Mulyono; Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama.
Serta Pejabat Eselon II Kemensos, Tim Teknis Mensos, Angga Dian Purnama.