Virus Corona
Pandemi Covid-19, Lebih dari 1.500 Mahasiswa jadi Relawan Pendidikan
Achmad Yurianto melihat terdapat semangat gotong royong tinggi dalam dunia pendidikan di tengah adanya wabah virus corona (Covid-19).
Krisis yang memakan begitu banyak nyawa dan menjadi tantangan luar biasabaik bagi Indonesia maupun negara di seluruh dunia.
Kendati demikian, Nadiem menuturkan terdapat hikmah dan pembelajaran yang dapat diambil dalam krisis ini.
"Dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya," ujar Nadiem yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.
Dari sisi guru, Nadiem menuturkan adanya pandemi ini dapat disadari bahwa kegiatan belajar mengajar dapat terjadi di manapun.
Baca: Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang Jatuh pada Tanggal 2 Mei
Baca: Peringatan Hardiknas 2020, Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pembelajaran dari Krisis Covid-19
"Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun," kata Nadiem.
Sementara kebijakan belajar di rumah dapat membuat para orang tua memiliki empati kepada guru.
Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya para orang tua menyadari betapa sulitnya menjalankan tugas guru.
"Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada," jelas Nadiem.
"Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja," imbuhnya.
"Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua," ungkapnya.
Baca: Apresiasi Kebijakan Mendikbud Belajar via TVRI, HNW Minta Menag Terapkan untuk Siswa Madrasah
Tanpa kolaborasi itu kata Mendikbud, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
"Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan, Betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma - norma kemanusiaan didalam masyarakat kita," ujarnya.
"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan," kata Nadiem.
Lebih lanjut Nadiem mengungkapkan saat inilah waktunya masyarakat berinovasi.
"Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Nadiem juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)