BMKG: Peringatan Dini Jumat 1 Mei 2020, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia untuk Jumat (1/5/2020).

Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Pada Jumat (1/5/2020), 24 provinsi mendapatkan peringatan dini.

17 provinsi berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat, 1 Mei 2020: Waspada 4 Wilayah Ini Diprediksi Hujan Petir

Baca: Peneliti Asing Bilang Lokasi Calon Ibu Kota Baru Rawan Tsunami, Ini Kata BMKG

Sementara itu, wilayah lainnya berpotensi hujan petir, hujan sedang-lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Berikut daftar peringatan dini BMKG Jumat, 1 Mei 2020, dilansir bmkg.go.id :

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang :

1. Bangka Belitung

Bangka Selatan

Belitung

Belitung Timur

2. Bengkulu

3. DKI Jakarta

Jakut

Jakpus

Jakbar

Jaksel

Jaktim

4. Gorontalo

Suwawa

Pinogu

Anggrek

Atinggola, dan sekitarnya

5. Jambi

Merangin

Sarolangun

Bungo

Tebo

Muaro Jambi

Tanjung Jabung Timur

Tanjung Jabung Barat

Jambi

Batanghari

Kerinci

Sungai Penuh

6. Jawa Timur

Kab. Mojokerto

Batu

Kab. Pasuruan

Kab. Probolinggo

Lumajang

Bondowoso

Situbondo

Banyuwangi

Kota Mojokerto

Jombang

Ngawi

Magetan

Kab. Kediri

Kab. Malang

Kota Malang

Jember

Bangkalan

Sampang

Surabaya

Sidoarjo

Pulau Bawean

Kab. Madiun

Kota Madiun

Gresik

7. Kalimantan Barat

Sambas

Singkawang

Bengkayang

Mempawah

Pontianak

Kubu Raya

Kayong Utara

Ketapang

Landak

Sanggau

Sekadau

Sintang

Melawi

Kapuas Hulu

8. Kalimantan Selatan

Kotabaru

Tanah Bumbu

Tanah Laut

Banjar

Banjarbaru

Banjarmasin, dan sekitarnya

9. Kalimantan Tengah

10. Lampung

Way kanan

Lampura

Balam

Lamsel

Lamtim

Mesuji

Tuba

Tuba barat

Lamteng

Metro

11. Nusa Tenggara Barat

Mataram

Lombok Barat

Lombok Timur

Sumbawa Barat

Dompu

12. Riau

Rokan Hilir

Siak

Bengkalis

Kep. Meranti

Indragiri Hilir

Kampar

Pelalawan

Indragiri Hulu

Kuantan Singingi

Rokan Hulu

Pekanbaru

Dumai

13. Sulawesi Tengah

Palu

Donggala

Parimo

Poso

Touna

Tolitoli

Morowali

Morowali Utara

Banggai

14. Sulawesi Tenggara

Kolaka Utara

15. Sulawesi Utara

Bitung

Tomohon

Air Madidi

Amurang

Ratahan

Tahuna

Melongguane

Miangas

16. Sumatera Barat

Kep. Mentawai

Pasaman Barat

Agam

Padang Pariaman

Solok

Solok Selatan

Padang

Padang Panjang

Pariaman

Pesisir Selatan

17. Sumatera Selatan

OKI

OKU

OKU Timur

OKU Selatan

Ogan Ilir

Muara Enim

PALI

Lahat

Pagaralam

Empat Lawang

Musi Rawas

Musi Rawas Utara

Musi Banyausin

Banyuasin

Palembang

Prabumulih

Wilayah berpotensi hujan disertai petir:

1. Aceh

Aceh Jaya

Aceh Barat

Pidi Jaya

Pulo Aceh

Bireun

Aceh Tengah

Tripe Jaya

Aceh Utara dan sekitarnya

2. Jawa Barat

Bogor

Bekasi

Karawang

Subang

Sukabumi

Cianjur

Bandung

Purwakarta

Sumedang

Majalengka

Kuningan

3. Kalimantan Timur

Damai

Penajam

Batu sopang

Laham

Kelay

Muara Wahau

Bentian Besar

Long Iram

Muara Pahu

Muara Muntai

Batu Ampar

Long Bangun

Muara Koman

Sebulu

Loa Janan Ilir

Tanah Grogot

Balikpapan Timur

Sendawar

Melak

Muara Ancalong

Kongbeng

4. Papua

Serui

Oksibil

Sumohai

Wamena

Tiom

Kuala Kencana

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat:

1. Kalimantan Barat

Kapuas Hulu

Ketapang

Sanggau

Pontianak

Kayong Utara

Kubu Raya

Sambas

Singkawang

Mempawah

Bengkayang

Landak

Wilayah berpotensi angin kencang:

1. Nusa Tenggara Timur

Timor

Rote

Sabu

Sumba

Wilayah berpotensi gelombang tinggi :

1. Bali (2 meter atau lebih)

Selat Bali bag. Selatan

Selat Badung

Selat Lombok bag. Selatan

Samudera Hindia Selatan Bali

2. Banten

Selat Sunda bag. Selatan

Perairan Selatan Banten

Samudera Hindia Selatan Banten

3. Bengkulu (3 meter)

Perairan Bengkulu

Samudera Hindia Barat Bengkulu

4. Nusa Tenggara Barat (2 meter atau lebih)

Selat Lombok bag. selatan

Selat Alas bag. selatan

Samudera Hindia selatan NTB

Selat Sape bag. Selatan

5. Nusa Tenggara Timur

Perairan NTT

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)