Selasa, 7 Oktober 2025

Belva Devara Mundur

Stafsus Belva dan Andi Taufan Mundur, Pengamat: Yang Masih Menjabat di Perusahaan Lebih Baik Mundur

Mundurnya dua dari tujuh Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dinilai tepat.

Editor: bunga pradipta p
Twitter @AdamasBelva dan @GarudaPutra
Belva Devara dan Andi Taufan, dua Staf Khusus milenial Presiden Jokowi yang mengundurkan diri. 

Selain itu, surat yang ditandatangani Andi Taufan dinilai malaadministrasi karena menggunakan kop Sekretariat Kabinet.

Bocornya surat tersebut ke publik membuat Andi Taufan meminta maaf.

Ia mengaku telah menarik surat yang dimaksud.

Baca: Mengaku Dihubungi Jokowi, Donald Trump Bakal Kirim Bantuan Ventilator ke Indonesia

Mundurnya Belva

Sebelum Andi Taufan, CEO Ruangguru Adamas Belva Delvara juga mundur dari posisi Staf Khusus Presiden.

Keputusan itu diambil usai penunjukan Ruangguru sebagai mitra program Kartu Prakerja menuai polemik.

Sebab, Belva dinilai sarat konflik kepentingan dengan posisinya saat itu sebagai Stafsus Presiden.

Belva mengundurkan diri lewat surat terbuka di akun Instagram resminya @belvadelvara, Selasa (21/4/2020).

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva.

Belva Devara Instagram mundur
Belva Devara mundur dari staf khusus milenial presiden. (Instagram/belvadevara)

Keputusan Belva diambil setelah perusahaan startup yang didirikan dan dipimpin Belva, Ruang Guru, terpilih sebagai mitra program Kartu Prakerja.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," sambungnya.

Dilansir Kompas.com, Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva menegaskan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru.

Karena, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Peserta pemegang kartu Prakerja pun dapat memilih sendiri pelatihan yang diinginkan.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

Belva juga khawatir polemik yang muncul justru mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19.


(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved