Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Mengaku Dihubungi Jokowi, Donald Trump Bakal Kirim Bantuan Ventilator ke Indonesia

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan, pihaknya bakal mengirim bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) ke Indonesia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
SPUTNIK NEWS
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan, pihaknya bakal mengirim bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) ke Indonesia.

Hal tersebut Trump sampaikan dalam cuitannya di akun Twitter resminya @realDonaldTrump, Jumat (24/4/2020).

Ia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghubunginya untuk meminta bantuan ventilator.

Trump pun berjanji akan memenuhi permintaan Jokowi yang ia panggil sebagai teman dalam cuitannya tersebut.

Menurut Presiden Amerika Serikat ini, pengiriman bantuan tersebut sebagai bentuk kerja sama yang baik di antara mereka.

"Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. (Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia)

Asking for Ventilators, which we will provide. Great cooperation between us! (Meminta Ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama yang luar biasa di antara kami!)" tulisnya.

Baca: Kerjasama Atasi Covid-19, Danone Indonesia Dukung Pengadaan Ventilator untuk Siloam Hospitals Group

Baca: Jualan Ventilator, Pengusaha Singapura Ini Kantongi 1 Miliar Dolar AS per Bulan

Baca: Cegah Covid-19, Telkom Beri 44 Ventilator bagi Yayasan BUMN Untuk Indonesia

Dikutip dari Kompas.com, jumlah ventilator yang dimiliki Indonesia memang sangat terbatas.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahkan pemerintah mencari ventilator hingga ke seluruh dunia.

"Saya ditugasi Pak Menteri (Erick Thohir), ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga," ujarnya saat teleconference dengan wartawan, Selasa (7/4/2020).

Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin (KOMPAS IMAGES)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku masih kekurangan stok ventilator untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit plat merah yang ditugasi menangani pasien Covid-19.

"Kalau kita lihat RS BUMN ada 611 tempat ICU, sampai hari ini dengan segala cara kita baru ada 50 persennya," katanya, Selasa (14/4/2020).

Baca: Bukan Industri Otomotif, Menperin Ungkap Empat Kelompok yang Akan Produksi Ventilator

Baca: Sang Ayah Sempat Positif Corona, Rihanna Disebut Kirim Ventilator ke Kampung Halaman

Baca: DPR Tak Ingin BUMN Klaster Pangan Gagap Seperti Persoalan Ventilator

Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir sudah meminta Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat ventilator.

"Ketika kemarin Pak Erick mengumpulkan beberapa perguruan tinggi dan Litbang, itu temen-teman UI dan ITB bisa buat ventilator," ujar Arya Sinulingga, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (18/4/2020).

Ia menyampaikan, sebenarnya Indonesia sudah mampu memproduksi alat kesehatan sendiri.

"Pak Erick berkomitmen, ketika nanti alat tersebut bisa dibuat, maka Pak Erick sudah menugaskan tiga industri strategis pertahanan yaitu PT DI, Pindad dan LEN itu harus memproduksi ventilator ini."

"Mudah-mudahan kalau lulus uji klinis maka ventilator ini sudah bisa digunakan ataupun diproduksi oleh BUMN," terang Arya Sinulingga.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved