Mudik Lebaran 2020
Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Presiden Jokowi
Jokowi menjawab bahwa kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut bukan kegiatan mudik, melainkan kegiatan pulang kampung.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan arti dari istilah mudik dan pulang kampung.
Ia menyebut bahwa mudik dan pulang kampung merupakan dua istilah yang berbeda.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa kemarin Rabu (23/4/2020) malam, dan disiarkan di Youtube Najwa Shihab.
Dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab bertema Jokowi Diuji Pandemi itu awalnya membahas mengenai fenomena masyarakat mudik lebih awal dari biasanya karena pandemi Corona.
Lalu Najwa mengkaitkannya dengan larangan mudik yang akan Pemerintah lakukan untuk menekan penyebaran virus.

Najwa menyebut bahwa 900 ribu orang sudah mudik dan tersebar di berbagai daerah.
"Apakah berarti ini memang keputusan melarang yang baru akan melihat situasi, tapi faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah bapak?" tanya Najwa.
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia: Saat Ini Tercatat Ada 195.948 ODP dan 18.283 PDP
Jokowi menjawab bahwa kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut bukan kegiatan mudik.
Melainkan kegiatan pulang kampung.
"Kalau itu bukan mudik, itu tapi namanya pulang kampung, memang (masyarakat) bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan ya mereka pulang karena anak istrinya ada di kampung," ucap Presiden Jokowi.
Lantas Najwa kembali bertanya perbedaan pulang kampung dan mudik.
"Ya kalau mudik itu di hari lebarannya, beda (dengan pulang kampung), untuk merayakan Idul Fitri," kata Jokowi.
"Hanya perbedaan masalah waktu bapak?" sahut Najwa.
"Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta tetapi anak istrinya ada di kampung," tegas Jokowi.
Najwa pun kembali mempertanyakan mengenai penjelasan Presiden Jokowi bahwa dua istilah tersebut menurutnya hanya berbeda dikarenakan waktu.