Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi PHK Akibat Corona, PDIP Dorong Program Padat Karya

"Kami berharap krisis Covid-19 ini tidak meluas. Tapi kami antisipasi jika terjadi gelombang PHK," kata Hasto

Istimewa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan video konferensi kepada jajaran DPP partai, serta Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Joko Sutopo Bupati Wonogiri terkait instruksi menggelar rapid test untuk masyarakat demi mendeteksi virus corona atau Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada kadernya, terutama yang menjabat kepala daerah dan pimpinan dewan untuk menyiapkan langkah menghadapi ancaman PHK akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Ibu Megawati memerintahkan seluruh kader Partai, para kepala daerah, dan para pimpinan dewan dari Partai untuk menaruh perhatian ekstra pada upaya mengatasi PHK, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020).

Baca: Padat Karya Tunai Sebagai Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Desa di Tengah Covid-19

"Dalam situasi seperti ini sektor pangan harus digenjot melalui gerakan menanam tanaman apapun yang bisa dimakan," ungkap Hasto, melanjutkan perintah Megawati.

Selain hal itu, kata Hasto, para kepala daerah dari PDI Perjuangan diminta merealokasi anggaran dan mendorong program padat karya dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan Covid-19.

“Dalam teleconference kelima yang dipimpin Ibu Megawati, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, telah melaporkan realokasi anggaran sebesar Rp 110 miliar. Demikian juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas telah melakukan realokasi anggaran sehingga tersedia sekitar Rp 300 miliar untuk penanggulangan dampak Covid-19, termasuk program cipta kerja," ujar Hasto.

Ancaman gelombang PHK akibat Covid-19 harus diantisipasi. Karena Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO, memperkirakan 1,25 miliar orang pekerja di dunia terdampak parah Covid-19 dan dibayangi ancaman PHK.

"Kami berharap krisis Covid-19 ini tidak meluas. Tapi kami antisipasi jika terjadi gelombang PHK," kata Hasto.

Menurut Hasto, gotong royong kader PDI Perjuangan diwujudkan para kader dengan banyak hal, mulai dari aktif menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus, menyediakan alat pendukung kesehatan gratis, mempekerjakan korban PHK membuat masker untuk rakyat, hingga mendirikan dapur umum dan membagikan makanan gratis.

Bahkan kader PDI Perjuangan yang menjabat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengubah rumah dinasnya menjadi ruang isolasi untuk mengatasi corona.

"Sesuai perintah Ibu Megawati untuk mengutamakan kepentingan rakyat, kepala daerah yang kami usung menyediakan jaring pengaman untuk rakyat yang penghasilannya berkurang akibat wabah ini," ungkap Hasto.

Berdasarkan analisa IMF serta Bank Dunia, krisis Covid-19 ini adalah pukulan telak untuk pertumbuhan ekonomi dunia.

Baca: Jokowi Instruksikan 3 Langkah Mitigasi Dampak Virus Corona Pada Sektor Pariwisata

Presiden Joko Widodo bahkan sudah menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini tidak akan tercapai karena dilanda Covid-19.

"Sejarah mencatat kita bisa melalui banyak ujian berat. Dan, ujian kali ini bisa kita lalui dengan gotong royong, semangat berdikari, saling membantu rakyat yang kesulitan," ungkap Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved