Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Politisi PKS Kritik Cara Jokowi Bagi-bagi Sembako di Tengah Wabah Corona

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan sembako kepada warga di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 menuai polemik.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Presiden Joko Widodo menggunakan kendaraan RI 1 dibantu Paspampres, membagikan paket sembako kepada pengemudi ojek online dan pedagang kaki lima di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020) sore. Pembagian tersebut sebagai bentuk konpensasi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besae (PSBB) di Jakarta. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan sembako kepada warga di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 menuai polemik.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut niat dari Jokowi sebenarnya baik. 

Namun ia menilai cara untuk membagikan sembako salah karena membuat warga berkumpul.

"Mungkin niatnya baik. Apalagi Jakarta Pusat dan Bogor adalah wilayah tempat tinggal beliau dan rasa menjaga tetangga buat saya baik. Tapi caranya dengan membuat orang berkumpul salah," ujar Mardani, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/4/2020).

Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, saat ini semua warga harus betul-betul mengikuti aturan physical distancing.

Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Harga Emas Diprediksi Terus Naik

Dan karena Jokowi sudah menggunakan cara yang salah, Mardani mengatakan alangkah baiknya bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta maaf.

"Untuk itu sederhananya beliau harus minta maaf," kata Mardani.

Selain itu, dia mengungkap rasa sayang Jokowi kepada masyarakat Indonesia dapat dilakukan dengan mengambil kebijakan yang lebih akurat dan tepat.

Sehingga, kata dia, Indonesia dapat terhindar dari krisis kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

"Beliau Presiden RI. Ayo ambil kebijakan yang akurat dan tepat didukung analisa dan data memadai sehingga negeri ini terhindar dari krisis kesehatan dan ekonomi yang memburuk," kata dia.

"Usul saya, ajak semua Gubernur dan kemudian Bupati dan Walikota Se Indonesia untuk menjadi ayah bagi seluruh rakyat. Kasihan masyarakat, dan pemerintah juga perlu didorong karena kondisinya memang berat," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo sudah dua kali turun langsung membagi-bagikan sembako kepada warga di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Pihak istana kepresidenan yakin pembagian sembako ini tidak akan menjadi sarana penularan virus corona karena dilakukan dengan menjaga jarak aman sesuai protokol yang berlaku.

Namun, pada akhirnya pembagian sembako ini justru menjadi pemicu terjadinya kerumunan massa di depan kediaman Kepala Negara di Istana Bogor.

Pembagian sembako pertama dilakukan saat Presiden pulang dari Istana Merdeka, Jakarta, untuk kembali ke Istana Bogor, Kamis (9/4/2020) sore.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved