Senin, 29 September 2025

Admin Grup WhatsApp dan Telegram Pelaku Vandalisme Provokatif di Tangerang Seorang Mahasiswa

Admin grup WhatsApp dan Telegram pelaku teror vandalisme di Tangerang, Banten, dipegang seorang mahasiswa.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, admin grup WhatsApp dan Telegram pelaku teror vandalisme di Tangerang, Banten, dipegang seorang mahasiswa.

Namun demikian, Yusri Yunus tidak menjelaskan lebih lanjut asal usul mahasiswa tersebut.

"Yang kemarin itu (aksi teror vandalisme, Red), mahasiswa dia itu adminnya," kata Kombes Pol Yusri Yunus kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Admin grup pelaku teror vandalisme tersebut sudah ditangkap bersama empat pelaku lainnya yang kini ditahan kepolisian.

Baca: Polri Dalami Kemungkinan Ada Aktor Membiayai Kelima Tersangka Teror Vandalisme di Tangerang

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut peran pelaku dalam aksi vandalisme tersebut.

"Ini masih kita dalami semuanya," ungkapnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian masih mendalami apakah ada penyokong dana ataupun aktor di balik kelima tersangka aksi teror vandalisme di Kota Tangerang, Banten tersebut.

"Sementara ini masih di dalami terus oleh tim. Apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai ini masih dalam pendalaman oleh polisi," katanya.

Baca: Usut Kelompok Anarko Pelaku Vandalisme Provokasi di Tangerang, Polri Dalami Grup WA dan Telegram

Diberitakan sebelumnya, ‎Lima pelaku berhasil ditangkap atas aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.

"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. ‎Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Baca: 5 Orang Anggota Kelompok Anarko Ditangkap Saat Lakukan Vandalisme, Semuanya Mahasiswa

Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena‎ tidak puas dengan kebijakan pemerintah.

Sehingga, mereka berusaha‎ memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk melakukan keresahan dan mengajak masyarakat membuat keonaran.

Masih menyoal kepemimpinan di kelompok Anarko, jenderal ‎bintang dua ini menjelaskan tidak ada ketua atau pemimpinnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan