Virus Corona
Demokrat: Jokowi Harus Lebih Tegas, Keluarkan Larangan Mudik untuk Cegah Ledakan Corona
"Pak Presiden harus menyatakan sendiri, agar mudik dilarang. Paling tepat lagi, presiden menginstruksikan agar Jakarta di-lockdown!"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas melarang masyarakat untuk mudik saat lebaran, di tengah mewabahnya virus corona atau covid-19.
"Pak Presiden harus menyatakan sendiri, agar mudik dilarang. Paling tepat lagi, presiden menginstruksikan agar Jakarta di-lockdown atau karantina wilayah," ujar Sekretaris Bendahara Fraksi Demokrat Irwan kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Menurut Irwan, Jakarta dan sekitarnya merupakan episentrum virus corona. Sehingga, jika terjadi mudik pada lebaran nanti, maka dapat dipastikan penyebaran wabah tersebut semakin cepat dan meluas.
"Kalau terjadi mudik, pasti mempercepat zona merah dan akan terjadi ledakan virus corona di Pulau Jawa," ujar Irwan.
Baca: Penjelasan Lengkap Gubernur Anies Tentang PSBB Jakarta, Berlaku Mulai Jumat, 10 April
Anggota Komisi V itu pun menyesalkam tidak adanya harmoni penyampaian soal mudik dari pejabat di Istana atau saling mengkoreksi satu dengan lainnya.
Baca: Kabar Gembira! THR untuk Pegawai Negeri Sudah Dialokasikan, untuk Pejabat Urusan Presiden
"Jadi presiden beserta jajarannya agar tegas melarang mudik, jangan simpang siur. Jubirnya mengatakan ini, kemudian disanggah Menteri Sekretaris Negara," papar Irwan.
Sebelumnya, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir juga meminta pemerintah mengeluarkan aturan yang tegas untuk melarang warga mudik saat lebaran di situasi saat ini.
"Ketika organisasi-organisasi keagamaan, khususnya di kaum muslimin diminta fatwanya untuk mudik dan berbagai kegiatan keagamaan, bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini, maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan," kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4/2020).