Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Menag: Buka Puasa dan Tarawih di Rumah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Fachrul Razi mengeluarkan panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

"Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19," jelas Menag di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Baca: Kasus Positif Virus Corona Capai 2.491, Pemerintah Kembali Ingatkan Masyarakat agar Tak Mudik

Terdapat sejumlah panduan, satu diantaranya adalah imbauan agar masyarakat tidak melakukan sahur dan buka puasa bersama di luar rumah.

"Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama)," ujar Fachrul.

"Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan," lanjut dia.

Selain itu, Fachrul berharap pelaksanaan salat tarawih juga dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.

"Tilawah atau tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an," ujar dia.

Selanjutnya, peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan.

Baca: Tidak Semua 639 Jenazah yang Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Jakarta Positif Virus Corona

Serta tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala.

Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2020 itu ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.