Virus Corona
Cemaskan Mobilitas Masyarakat ke Luar Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Kekhawatirannya pada Wapres
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampaikan kekhawatirannya atas penyebaran Virus Corona di Jakarta kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampaikan kekhawatirannya atas penyebaran Virus Corona di Jakarta kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Anies mengungkap, Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov DKI) Jakarta sudah mengeluarkan berbagai aturan dan larangan terkait pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat.
Sejak awal bulan Maret, pemerintah telah meliburkan sejumlah sekolah, mempekerjakan aparat sipil di rumah, mengurangi operasional kendaraan umum, dan lain-lain.
Diketahui, Jakarta saat ini masih menjadi episentrum penyebaran Virus Corona di Indonesia, kasus positif Virus Corona sudah mencapai 816 orang.
Namun Anies mengaku masih merasa cemas terhadap mobilitas masyarakat dari Jakarta ke luar daerah, yang dapat meningkatkan potensi penyebaran Virus Corona.
Dalam sebuah rapat terbatas melalui panggilan video yang diunggah KompasTV, Kamis (2/4/2020), Anies menyampaikan kekhawatirannya tersebut pada Ma'ruf Amin.
"Kami terus terang khawatir mengenai pergerakan orang dari Jakarta ke luar dari kawasan Jakarta," ujar Anies.
Anies lalu menyampaikan karena adanya kekhawatiran tersebut, pihaknya telah menutup terminal antar kota dan sejumlah kendaraan umum.
"Karena itu senin kemarin, kami mengeluarkan surat untuk menutup Terminal Antar Kota, kemudian bus antar-kota, lalu juga kendaraan umum antar-kota untuk dihentikan," jelas Anies.
Ia mengatakan hal ini patut menjadi pertimbangan pemerintah pusat, karena potensi penyebaran virus dari warga Jakarta ke daerah-daerah lain sangat tinggi.