Pasca Penembakan Tiga Karyawan Freeport, Situasi di Mimika Kondusif
Situasi disana pasca penembakan sudah kondusif. Namun aparat keamanan tetap melakukan penjagaan secara terbuka
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi keamanan di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua kini sudah kondusif pasca penembakan pada tiga karyawan PT Freeport Indonesia oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB).
"Situasi disana pasca penembakan sudah kondusif. Namun aparat keamanan tetap melakukan penjagaan secara terbuka," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Selasa (31/3/2020).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan meski kondusif, aparat TNI dan Polri tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Baca: Ridwan Kamil Izinkan Karantina Wilayah Parsial bagi Daerah Terdampak Virus Corona
"Situasi bisa dikendalikan oleh aparat gabungan. Aktivitas sudah berjalan normal," tambahnya.
Untuk diketahui, Senin (30/3/2020) kemarin pukul 13.50 WIT terjadi penembakan di Kuala Kencana, Kab Mimika oleh KKSB kelompok Joni Botak.
Baca: Keputusan Menkumham Soal Pembebasan Narapidana dan Anak Hanya Kurangi 11 Persen Warga Binaan
Tiga orang menjadi korban penembakan :
1. Warga Negara New Zeland atas nama Greame Thomas Weal, laki-laki (57) meninggal dunia.
2. Jibril MA Bahar, laki-laki (49) luka akibat terkena tembakan di perut dan paha.
3. Ucok Sumanungkalit, laki-laki (52) luka pada siku kanan dan punggung belakang.
Jenazah WNA, dalam proses pemulangan ke negara asal. Sementara dua korban WNI menjalani perawatan di Klinik Kuala Kencana. Serta ada empat karyawan Freeport yang mengalami trauma akibat peristiwa penembakan.