Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ikuti KTT Luar Biasa, Jokowi Ajak Kerja Sama Negara G20 Lawan Corona

Dalam KTT G20, Jokowi mengajak untuk bersama-sama melawan virus corona, dan mencegah pelemahan ekonomi dunia.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Jokowi bicara di forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Kamis malam, 26 Maret 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan negara-negara yang tergabung dalam G20 melakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis (26/3/2020).

Didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Jokowi mengikuti KTT G20 secara virtual di Istana Bogor.

Dalam KTT G20, Jokowi mengajak untuk bersama-sama melawan virus corona, dan mencegah pelemahan ekonomi dunia.

“Pertama, kita harus kuatkan kerja sama melawan Covid-19,” kata Presiden, dikutip dari laman resmi presidenri.go.id, Kamis.

Jokowi menyebut, G20 harus memotori gerakan solidaritas dunia dalam penanganan virus corona.

“Untuk itu G20 harus aktif memimpin upaya menemukan antivirus dan obat Covid-19, tentunya bersama WHO,” jelasnya.

Baca: Update Corona 27 Maret 2020: Amerika Jadi Negara dengan Jumlah Infeksi Terbanyak, Kalahkan China

Baca: Kemenristek Siapkan Rp 20 Miliar untuk Litbang Jirap Virus Corona

Jokowi juga mendorong negara-negara G20 untuk menyelaraskan kebijakan dan instrumen atas pelemahan ekonomi yang terdampak dari virus corona.

“Kita harus mencegah resesi ekonomi global melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi."

"Serta memperluas dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi UMKM,” ungkapnya.

Video Suasana Saat Presiden Jokowi Ikuti KTT Virtual G20 Terkait COVID-19
Video Suasana Saat Presiden Jokowi Ikuti KTT Virtual G20 Terkait COVID-19 (BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Mengenai dunia usaha yang terdampak virus corona, Jokowi berharap G20 bisa mendorong untuk menjaga stabilitas sektor keuangan, termasuk menjaga ketersediaan likuiditas.

“Dengan gejolak keuangan global yang tinggi dukungan foreign exchange sangat penting."

"Saya juga mendukung peningkatan peran global dan regional financial safety net, termasuk melalui SDR swap line dan currency swap facility, seperti Chiang Mai Initiative,” terang Jokowi.

Baca: Kabar Baik Corona Hari Ini, Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan Efektif dan Bisa Bertahan Lama

Baca: 15.000 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Penanggulangan Corona

Selain menangani penyebaran virus corona, Jokowi juga menyampaikan, pentingnya anggota G2O mencegah disrupsi produksi dan menjaga kelancaran distribusi barang.

“Utamanya bahan pangan pokok dan barang kesehatan,” imbuh Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Sementara itu, Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis (26/3/2020) menyebut KTT ini untuk membahas terkait virus corona.

Perlunya dilakukan pembahasan terkait virus corona ini, karena bencana ini telah mengakibatkan banyak korban jiwa.

Menurut Sri Mulyani, virus corona ini telah menjadi ancaman kemanusiaan, sosial, ekonomi dan keuangan dunia.

Sehingga, pemimpin G20 meminta lembaga internasional seperti WHO, UN, IMF dan World Bank untuk melakukan kolaborasi dan kerjasama dalam menangani virus corona.

Baca: Tingkat Kematian Corona di Indonesia Tinggi, IDI: Pasien Covid-19 Bisa Sembuh karena Dua Hal Ini

Baca: Jumlah Pasien Corona di AS Melebihi China, Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia

Kolaborasi tersebut dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus, melindungi pekerja di bidang kesehatan, dan upaya menemukan vaksin secepat mungkin.

Sri Mulyani menyampaikan, kerja sama global perlu diperkuat dan dipererat untuk keberhasilan melawan ancaman virus corona.

Ia menyebut, Raja Salman dari Saudi Arabia sebagai tuan rumah G20, meminta para pemimpin G20 untuk saling berkomitmen mengatasi virus corona.

"Pertemuan Luar Biasa Pemimpin G20 Membahas Covid 19.

Meskipun masih dalam suasana sangat berduka dan baru selesai melaksanakan pemakaman Ibunda tercinta Ibu Sudjiatmi Notomihardjo, malam ini mulai pukul 19.00 di istana Bogor, Presiden Jokowi menghadiri dan berpartisipasi dalam pertemuan pimpinan G20 untuk membahas pandemi Covid 19.

Seorang pemimpin dengan dedikasi luar biasa dan komitmen tiada tara untuk Bangsa dan Negara Indonesia.

Sungguh terharu dan bangga..!

Ancaman Covid 19 yang tidak mengenal batas negara telah menimbulkan banyak korban manusia.

Covid 19 tidak lagi hanya menjadi masalah kesehatan namun telah menjadi ancaman kemanusiaan, sosial, ekonomi dan keuangan dunia.

Untuk memerangi pandemi Covid 19, Pemimpin G20 meminta lembaga internasional WHO, UN, IMF dan World Bank bersama seluruh negara untuk melakukan kolaborasi dan kerjasama kebijakan, instrumen dan langkah penanganan Covid19.

Langkah penting meliputi kerjasama pencegahan penyebaran virus, melindungi pekerja di bidang kesehatan dan upaya menemukan vaksin secepat mungkin.
Menangani dampak sosial ekonomi dan ancaman stabilitas sistem keuangan, dengan fokus melindungi masyarakat terutama yang paling lemah dan usah kecil menengah.

Kerjanya global perlu diperkuat dan dipererat untuk keberhasilan melawan ancaman Covid 19.

Seperti disampaikan oleh Raja Salman dari Saudi Arabia sebagai tuan rumah G20, Para Pemimpin G20 berkomitmen “Bersama kita akan dapat mengatasi krisis Covid19”. Istana Bogor, 26 Maret 2020," tulis Sri Mulyani.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved