Virus Corona
Pentingnya Keteladanan dan Gotong Royong Nasional Dalam Melawan Virus Corona atau Covid-19
Keteladanan menjadi hal utama untuk menggerakkan semangat bersama di tengah situasi tidak menentu seiring mewabahnya virus corona atau Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keteladanan menjadi hal utama untuk menggerakkan semangat bersama di tengah situasi tidak menentu seiring mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Charles Meikyansah mengatakan menangani pandemi yang tidak kasat mata dan dalam situasi kritis membutuhkan keteladanan dan keinginan kuat dari diri sendiri untuk melawannya.
“Mendisiplinkan diri agar selalu waspada dan terus berusaha, minimal untuk tidak menjadi bagian yang menularkan sudah menjadi bagian dari kontribusi nyata untuk negeri,” kata Charles Meikyansah dalam keterangan yang diterima.
Baca: Faisal Basri Sarankan Pemerintah Rombak Total Semua Lembaga untuk Atasi Corona: Ini Kayak Mau Perang
Menurut dia, dalam krisis kesehatan, penanganan korban menjadi hal prioritas dan tenaga medis menjadi penentu masa depan.
“Keduanya harus kita tangani. Korban yang terinfeksi virus segera ditangani dan tenaga medis selalu siap siaga,” katanya.
Pemerintah saat ini terus berusaha menangani korban agar jumlahnya bisa ditekan.
Sedangkan untuk kebutuhan tenaga medis bisa didatangkan dari daerah yang belum terkontaminasi virus corona.
Munurut dia, jumlah korban di zona merah selalu lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah ketersediaan rumah sakit dan obat-obatan.
Untuk masalah obat-obatan, pemerintah sedang memesan 2 juta obat dari laur negeri, tapi masalah rumah sakit tidak bisa dipenuhi dalam waktu singkat.

Sehingga, menurut Charles Meikyansah keputusan untuk “menghibahkan” The Media Hotel and Towers yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk menjadi pusat komando tenaga medis adalah bentuk keteladanan yang menjadi bagian dari usaha agar bisa lebih cepat menanggulangi Covid-19.
“Sebuah langkah yang semoga menjadi teladan untuk gotong royong nasional seluruh elemen bangsa. Hari ini Ibu pertiwi memerlukan gotong royong dari kita, minimal tetap #dirumahsaja,” katanya.
Menurut Ketua DPP Partai Nasdem ini, bangsa Indonesia bukan kali pertama diuji agar bersatu dalam menghadapi bencana.
Beberapa kali bangsa Indonesia diuji dan terbukti bisa melewatinya.
“Ketika Tsunami Aceh pada 2004 serta rententan bencana alam selanjutnya, kita mampu melewati dengan tegar. Begitu juga dalam menghadapi rangkaian serangan terorisme, kita mampu bersatu dan melawan,” ujarnya.
Baca: Ekspor Perikanan ke Sejumlah Negara Naik di Tengah Pandemi Covid-19
Serangan Covid-19 menjadi momentum bagi kita untuk bersatu.
NasDem sudah memulainya sejak Covid-19 menjadi bencana nasional.
Langkah terkecil adalah mengintruksikan seluruh kader untuk melakukan social distancing dimana seluruh rapat partai dikerjakan dengan teleconference.
“NasDem memulainya karena keteladanan ketua umum Surya Paloh. Mulai dari kebijaan untuk work from home, social distancing, hingga menghibahkan The Media Hotel and Towers. Resonansinya tentu akan besar. Bagi kami, kader NasDem, langkah ketua umum Surya Paloh akan menjadi teladan. Maka, sebagai kader harus meneladani untuk membaktikan diri menjadi bagian dari problem solver. Bagian dari berkorban untuk mencintai Indonesia Raya,” ungkapnya.
Menurut dia, berdasarkan laporan dari seluruh wilayah, kader NasDem secara masif memulai gerakan melawan Covid-19.
Hal tersebut dilakukan dalam bentuk mempraktikkan social distancing, membagikan hand sinitizer, masker, dan edukasi kepada masyarakat bagaimana seharusnya menghadapi Covid-19.
NasDem juga meliburkan seluruh tenaga ahli di DPR RI dan mengantinya dengan kebijakan work from home.
Baca: Jumlah Tenaga Medis di Ibu Kota yang Positif Covid-19 Capai 42 Orang
“Ke depan NasDem juga akan mengintruksikan untuk pengetesan Covid-19, tentu dengan mendahulukan masyarakat yang sekarang menjadi orang dalam pantauan,” ujarnya.
Selain bagi kader NasDem, keteladanan Surya Paloh diharapkan bisa memberikan resonansi kepada elit-elit negeri agar mulai turun tangan.
“Maka akan sangat besar apabila para pemimpin partai, para pengusaha, para elit negeri juga membaktikan dan memberikan teladan bagi kita semua,” ujarnya.
“Saya masih percaya butterfly effect. Satu kepakan sayap kupu-kupu di Amazon akan mengakibatkan badai di Amerika. Maka satu langkah kecil elit negeri dan kita maka akan memberikan arti bagi perlawanan atas Covid-19,” lanjutnya.
Keteladanan Ketua Umum Nasdem menurutnya harus menjadi vitamin bagi seluruh kader.
Ia pun mengajak seluruh kader untuk mengiku langkah Ketua Umum NasDem yang sudah bergerak cepat dan mengambil inisiatif membawa bangsa Indonesia keluar dari masalah.
“Seluruh energi harus kita curahkan untuk melawan covid-19. Kebijakan yang terbaik harus kita ambil berapapun harganya karena kemanusiaan yang utama,” ucapnya