Virus Corona
Peneliti ITB Prediksi Puncak Penyebaran Corona di Indonesia Pertengahan April 2020
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi akan melampaui angka 8.000 hingga pertengahan April 2020.
Dibandingkan dengan Malaysia, mereka mampu menguji 31 orang per 1.000 penduduk.
Sementara di Korea, yang menyebabkan deteksi kasus dan lonjakan tinggi adalah deteksi dini yang mencapai 295.647 orang per 17 Maret 2020. Artinya, per 100.000 penduduk, mereka berhasil menguji 577 orang.
Pengujian di Korea justru semakin mudah. Orang dapat melakukannya dengan sistem lantatur (layanan tanpa turun).
BBC News Laura Bicker dalam laporannya menyebutkan, warga Korea Selatan, Rachel Kim, melakukan uji Covid-19 di sebuah tempat pengambilan sampel di Seoul.
Kim hanya cukup mencondongkan wajahnya keluar dari mobil, untuk pengambilan sampel cairan dan dahak dari dalam mulut dan tenggorokannya.
Hasil lab tersebut diterima Kim sehari setelahnya melalui pesan ke ponsel: Kim negatif Covid-19.
Di Indonesia, pengujian dilakukan di rumah sakit rujukan dan belum ada mekanisme lantatur.
Merujuk protokol kesehatan, pengujian dilakukan terhadap suspect atau orang yang menunjukkan gejala demam mencapai 38 derajat, batuk, pilek, dan susah bernafas.
Suspect akan dirujuk ke rumah sakit yang siap menangani Covid-19 menggunakan ambulans didampingi oleh tenaga kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Kemudian, sampel pemeriksaan laboratorium akan diambil sementara orang tersebut diisolasi.
Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta dan hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam setelah spesimen diterima.
Untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala maka akan dirawat inap sebagai pasien biasa.
Dengan prediksi yang mencapai ribuan serta alat kesehatan yang minim dan pendeteksian dini yang lemah, Nuning menyampaikan perlunya kesadaran diri dari setiap orang terhadap pencegahan.
"Untuk mencegah dan menekan angka, sebaiknya melakukan social distancing. Itu pesan utamanya, menjaga jarak dan mengurangi bepergian," kata Nuning.