Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Corona, Pengelola Pasar Sosialisasikan Social Distancing pada Pedagang

Sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, pengelola pasar melakukan sosialisasi social distancing pada para pedagang.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona | Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai upaya pencegahan penularan virus corona (COVID-19), Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pencegahan.

Menurut Arief, hal itu menindaklanjuti permintaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memintanya untuk segera melakukan aksi pencegahan di lingkungan pasar.

Dalam hal ini, Arief menyampaikan, pihaknya melakukan sosialisas terkait social distancing pada para pedagang di pasar.

"Kita melakukan sosialisasi kepada pedangang, jadi kita ini meminta supaya semua masyarakat, karena saat ini pun kita tetap melakukan operasi pasar.

"Jadi kami sosialisasi tentang Social Distancing yang perlu dilakukan," ungkapnya, seperti yang dilansir dari tayangan Kompas TV, Jumat (20/2/2020) siang.

Arief juga mengatakan, setiap pengunjung yang akan masuk ke pasar akan melalui proses screening.

"Dari awal pintu masuk, kita sudah melakukan screening, ketika ada pengunjung yang terindikasi flu batuk, kita akan thermalkan."

"Meskipun temperatur masih normal, tapi kita berikan masker. Jadi memastikan supaya ini terjaga," tambahnya.

Arief menyebutkan, pengunjung Pasar Jaya berkisar 1 juta hingga 1,5 juta.

Dalam melakukan upaya pencegahan penularan virus corona, Arief mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin setiap harinya.

"Jadi udah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh kami, mulai dari mempersempit akses sehingga kemudian kita bisa memfokuskan kepada akses masuk langsung dan kita konsetrasikan, yang kedua kita melakukan penyemprotan disinfektan rutin," kata Arief.

"Kemudian kita juga memberikan handsanitizer di setiap pintu masuk," tambahnya. 

Presiden Imbau Masyarakat Lakukan Social Distancing

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat tetap waspada dan mulai menerapkan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus Covid -19 di Indonesia.

Social distancing merupakan sebuah tindakan pengendalian yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus.

Baca: Ciri-ciri Corona Per Hari, Hari Ke-1 Mual, Hari Ke-5 Sulit Bernapas

Tujuan dari social distancing ini adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, terutama kematian.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa hal yang tidak boleh dan boleh Anda lakukan selama social distancing, dilansir Gulfnews.com, Rabu (18/3/2020).

Hal-hal yang Tidak Boleh dilakukan saat social distancing

1. Pertemuan kelompok besar atau kumpul-kumpul

Hindari kegiatan bertemu dengan sejumlah kelompok besar atau berkumpul-kumpul.

Hal tersebut dapat membuat Anda melakukan kontak dekat dengan orang banyak.

Mulai dari yang sehat, sakit, atau bahkan pembawa virus yang secara tidak langsung masih terlihat sehat.

2. Melakukan perjalanan jauh

Usahakan untuk tidak melakukan perjalanan jauh pada saat social distancing.

Kecuali jika untuk keperluan darurat, misalnya untuk pergi berobat atau membeli bahan makanan.

Namun jika terpaksa Anda melakukan perjalanan keluar dari lingkungan rumah, tetap berhati-hati dan selalu waspada hindari kerumunan orang.

Baca: 19 Pasien Meninggal karena Corona, Ini Riwayat Perjalanan Korban Lengkap dari Jateng hingga Bali

3. Hindari menggunakan alat transportasi umum

Usahakan hindari menggunakan alat transportasi umum, seperti bus, angkot, kereta api.

Namun jika Anda sudah terbiasa menggunakan trasportasi umum, sebaiknya hindari pada saat jam-jam sibuk karena kemungkinan akan ramai.

Dengan kondisi yang tidak ramai, Anda akan bisa menjaga jarak dengan penumpang lainnya.

Penerapan social distancing ini melalui penempelan garis kuning di lantai, yang masing-masing memiliki jarak 1 meter sebagai penanda batas antrean penumpang.
Penerapan social distancing ini melalui penempelan garis kuning di lantai, yang masing-masing memiliki jarak 1 meter sebagai penanda batas antrean penumpang. (DOK AP II)

4. Latihan olahraga di gym

Tempat Gym dan alat-alatnya sering disentuh oleh banyak orang.

Sebaiknya Anda tidak pergi ke tempat gym sementara waktu untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Anda bisa melakukan olahraga sendiri di rumah, misalnya yoga, treadmill, dan olahraga simple lainnya yang bisa Anda lakukan dirumah.

5. Hangout, nonton bioskop, nonton konser

Ketika menjalani social distancing, tak jarang Anda akan merasa bosan.

Hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk pergi hangout, nonton bioskop, nonton konser.

Anda bisa meminimalisirnya dengan cara menonton film dirumah, karaoke dirumah bersama keluarga, bahkan makan malam bersama keluarga.

6. Menerima tamu di rumah

Selama social distancing sebaiknya Anda tidak perlu menerima tamu di rumah.

Anda harus meminimalisir kontak dengan orang lain yang artinya tidak perlu menerima tamu di rumah.

Baca: Cara Cegah Virus Corona: Social Distancing hingga Lakukan Disinfeksi

7. Anda juga harus tetap berhati-hati saat melakukan beberapa hal berikut ini:

- Mengunjungi toko kelontong

- Menerima barang/obat dari apotek

- Mengunjungi rumah sakit

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Corona, Ketahui 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Social

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Lanny Latifah)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved