Jumat, 3 Oktober 2025

Anggota DPRD Blora Nekat Kunker ke Lombok saat KLB Corona, LSM Geram: Tak Beda dengan Anak TK

Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah nekat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Spanduk kekecewaan kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dipasang di Kota Blora, Kamis (19/3/2020).(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah nekat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Koordinator LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), Eko Arifianto menyampaikan pernyataan yang diucapkan Gus Dur dengan membandingkan anggota DPRD dan taman kanak-kanak (TK).

"Mungkin apa yang dikatakan Gus Dur sekarang terbukti, bahwa tak ada beda DPR dengan taman kanak-kanak."

"Di mana sejumlah anggota DPRD Blora nekat berangkat kunjungan kerja ke Lombok di tengah wabah virus corona yang mengancam," ujar Eko Arifianto, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.

Baca: 45 Anggota DPRD Madiun Nekat Kunker ke Jabar, Akui Tidak Khawatir soal Virus Corona

Baca: Anggota DPRD Blora Ngamuk Tak Mau Dites Corona, Bohongi Tim Medis Sampai Nunggu di Parkirsan RSUD

Spanduk kekecewaan kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah ke Lombok
Spanduk kekecewaan kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dipasang di Kota Blora, Kamis (19/3/2020).(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Anggota DPRD Blora melakukan kunjungan kerja selama empat hari itu pun memicu keresahan dan kemarahan masyarakat.

Adapun sejumlah anggota DPRD Blora itu berangkat sejak Senin (16/3/2020) hingga Kamis (19/3/2020).

Eko menyebut, kegiatan kunjungan kerja para anggota dewan ke Lombok semestinya bisa ditunda.

Meskipun rencana itu sudah dijadwalkan sejak lama sebelum merebaknya virus corona.

Menurutnya, para anggota DPRD seharusnya sudah paham jika wilayah NTB telah ditetapkan darurat kasus Covid-19.

"Menurut kami, apa yang dilakukan oleh DPRD Blora bukanlah keberanian, namun lebih merupakan sebuah kekonyolan."

"Apakah nafsu mereka ini lantaran besaran anggaran kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD luar daerah sebesar Rp 2,8 miliar," ungkap Eko.

Baca: Cegah Wabah Corona, Gunung Bromo dan 55 Kawasan Konservasi Ditutup Sementara

Baca: Cerita Suka Duka Dokter RSUP Persahabatan Tangani Pasien Virus Corona: Ibaratnya Perang Dunia 3

Anggota DPRD Madiun Nekat Kunker ke Jabar

Sementara itu, sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Madiun juga tetap melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Suwandi mengaku tidak khawatir soal penyebaran virus corona.

Hal itu dikarenakan selama kunjungan kerja mengaku banyak berikhtiar dan mengantisipasi tertularnya virus tersebut.

Suwandi mengatakan, kunjungan kerja yang diikuti seluruh anggota DPRD Madiun dilakukan selama empat hari.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (KOMPAS.COM)

Baca: Pasien Corona Meninggal di Solo, Sang Istri Kini Dirawat di RSUD dr Soedono Madiun

Baca: Konsernya Ditunda sebagai Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Ayu Ting Ting Ungkap Unek-uneknya

Ia menambahkan, tujuan dari kunjungan itu untuk belajar ke beberapa kabupaten.

Termasuk kabupaten yang memiliki peraturan daerah kawasan bebas rokok hingga perda dana cadangan.

Adapun seluruh anggota DPRD Kabupaten Madiun berangkat sejak Selasa (17/3/2020).

Anggota DPRD tersebut juga masuk sebagai panitia khusus yang telah pulang pada Jumat (20/3/2020) dini hari.

“Kunjungan kerja dalam rangka kegiatan panitia khusus selama empat hari."

"Kita berkunjung di Kota Cirebon dan Majalengka,” kata Suwandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020) siang.

Baca: Jokowi Ajak Seluruh Pihak Bersinergi Redam Dampak Ekonomi Dari Pandemi Virus Corona atau Covid-19

Baca: Jokowi Pastikan Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi RS Darurat Pasien Corona

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Suwandi menuturkan, seluruh anggota DPRD Madiun tersebut setelah kunjungan kerja dilaporkan tidak ada  yang mengalami sakit.

Lebih lanjut, ia menyebut anggota DPRD Madiun menggunakan mobil dan kereta api untuk kunjungan kerja ke Jawa Barat 

Dua pansus memilih menggunakan mobil untuk kehatian-hatian.

Sementara satu pansus memilih naik kereta api.

Suwandi mengatakan, seluruh anggota DPRD itu ada rencana untuk kunker ke Surabaya dan Jawa Tengah.

Namun, rencana itu dibatalkan dan diganti kunjungan ke Jawa Barat, dikutip dari Kompas.com.

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: 30.000 Orang Hadiri Doa Massal Bangladesh Picu Peringatan Terkait Virus Corona

Baca: BREAKING NEWS: Kasus Corona di Indonesia Bertambah: 369 Positif Covid-19, 17 Sembuh, 32 Meninggal

Sekretaris DPRD Kabupaten Madiun, Yudi Hartono menyampaikan, nantinya akan mempengaruhi kualitas perda bila kunker itu tidak dilaksanakan.

Setelah selesai kunjungan tersebut dan benar-benar dimanfaatkan untuk belajar terkait raperda bisa langsung pulang kembali ke Kabupaten Madiun.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho/Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved