Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Puan Maharani Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani Virus Corona

DPR meminta pemerintah mempercepat penanganan virus corona seiring telah berjalannya imbauan untuk menjaga kebersihan dan social distancing.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (18/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR meminta pemerintah mempercepat penanganan virus corona atau covid-19 seiring telah berjalannya imbauan untuk menjaga kebersihan dan social distancing.

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan imbauan yang telah dijalankan masyarakat jangan disia-siakan pemerintah dalam mempercepat upaya-upaya penanggulangan virus corona.

"Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Namun di lapangan, upaya percepatan penanganan belum terlihat nyata," ujar Puan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Baca: Cerita 3 Pasien yang Sembuh dari Corona, Akui Sempat Berkali-kali Berobat hingga Putuskan Tes Darah

"Sekarang saatnya melompat lebih jauh, lebih cepat, karena kita berlomba dengan deret ukur penyebaran virus corona," sambung Puan.

Puan juga meminta pemerintah agar mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait corona seperti peta sebaran kasus dan informasi layanan kesehatan.

Kemudian, pemerintah perlu melakukan percepatan aksi seperti penyediaan alat tes virus corona dalam jumlah massif, yang disebar diberbagai titik pelayanan kesehatan masyarakat.

Baca: Korban Tewas Akibat Virus Corona di Italia Nyaris 3.000 Orang, Lockdown Diperpanjang

"Petugas medis aktif mendatangi wilayah yang rawan untuk melakukan tes tersebut sekaligus mempermudah akses masyarakat untuk melakukan tes virus corona," ujar Puan.

Selain itu, kata Puan, pemerintah harus menyediakan alat perlindungan diri dari risiko terpapar virus tersebut kepada warga seperti masker, dan hand sanitizer secara cuma-cuma.

"Sudah waktunya pula pemerintah menyiapkan bilik sterilisasi terutama di terminal atau stasiun transportasi umum dan di tempat public lainnya," ucap Puan.

308 kasus corona di Indonesia

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo meralat jumlah kasus pasien positif corona menjadi 308 orang.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien positif virus corona di Indonesia tercatat ada 309 orang.

Revisi data tersebut mengacu pada hasil klarifikasi tim surveilans di PHEOC.

"Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus Wibowo kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Baca: Perjuangan Petugas Medis RSPI Sulianti Saroso Dibongkar 3 Pasien Sembuh Corona, Ini Kesaksiannya

Baca: Kepala BNPB Sebut Sejumlah Pengusaha Siap Sediakan Hotel Untuk Tempat Perawatan Pasien Virus Corona

Baca: Jokowi Umumkan Hasil Tes Corona: Saya dan Ibu Iriana Dinyatakan Negatif

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved