Virus Corona
Pasien Virus Corona Bertambah Jadi 172 Kasus, Terbanyak Berasal Dari DKI Jakarta
Achmad Yurianto melaporkan peningkatan jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) menjadi 172 orang, Selasa (17/3/2020).
Hal tersebut disampaikan Achmad Yurianto ketika menjelaskan perihal apa saja yang dilakukan orang ketika mengisolasi diri sendiri di rumah bila merasakan gejala virus corona.
Awalnya, Achmad Yurianto mengatakan orang yang mengisolasi diri sendiri harus melakukan social distancing setidaknya satu meter demi menjaga keluarga.
"Gunakan masker yang proper, upayakan ada social distancing jarak setidak-tidaknya semeter lah. Kenapa semeter? Karena kita tahu kemungkinan droplet yang keluar itu sekitar semeter sehingga kita bisa menjaga keluarga," ujar Achmad Yurianto, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).
Baca: Ikuti Arahan Jokowi, Anies Baswedan Kembalikan Jam Operasional 3 Moda Transportasi Publik
Dia mengatakan mereka juga tidak boleh berbagi penggunaan alat makan secara bersamaan.
Alat makan seperti piring hingga sendok pun tak perlu sekali pakai yang penting harus dicuci dengan sabun.
"Kalau tidur sendiri dulu, yang paling penting tidak berbagi penggunaan alat makan minum. Pakai alat makan minum yang terpisah, bukan berarti sekali pakai buang, tidak," kata dia.
Baca: Waspada Virus Corona, Tidak Menutup Kemungkinan Masa Reses DPR Diperpanjang
Menurutnya, virus corona akan mati dengan sendirinya saat bertemu dengan deterjen yang terkandung dalam sabun.
Bungkus virus corona disebutnya sangat rapuh akan kandungan deterjen.
"Tapi yakinkan selesai dipakai langsung dicuci dengan sabun karena kita tahu virus ini bungkusnya, envelopenya, sangat rapuh jika terkena deterjen. Dia akan gampang pecah. Kalau pecah maka virusnya akan mati. Ini yang penting. Deterjen apapun," katanya.
Alasan Jokowi tidak ambil lockdown untuk Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegaskan Indonesia belum akan memilih opsi lockdown sebagai antisipasi penularan virus corona (Covid-19).
Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, pada Senin (16/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sampai saat ini tidak ada kami berpikiran ke arah kebijakan lockdown," tegas Jokowi.
Baca: Jokowi Sudah Jalani Tes Corona, Ini Hasilnya
Baca: Jokowi Minta Layanan Publik, Kesehatan, dan Transportasi Tetap Diadakan
Ia menuturkan saat ini pemerintah tengah fokus dalam mengurangi mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran Covid-19," ujarnya.