Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Jubir Penanganan Corona: Akan Terjadi Penambahan Pasien yang Cukup Signifikan Nantinya

Achmad Yurianto memprediksi akan ada penambahan kasus pasien positif virus corona atau covid-19 yang cukup signifikan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto memprediksi akan ada penambahan kasus pasien positif virus corona atau covid-19 yang cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," ujar Achmad Yurianto.

Baca: Terinfeksi Virus Corona, Pelatih Sepakbola Spanyol Francisco Garcia Meninggal Dunia di Usia 21 Tahun

Ia mengungkapkan ada berbagai alasan yang memperkuat prediksinya tersebut.

Terutama terkait pelacakan jejak atau contact tracing yang aktif makin digencarkan.

Untuk itu, Achmad Yurianto meminta masyarakat proaktif memeriksakan kesehatannya, khususnya yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan kasus-kasus yang sudah dinyatakan positif corona.

Baca: Hasil Tes Corona Terhadap Para Menteri Sudah Keluar, Achmad Yurianto: Semua Dalam Kondisi Baik

"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan, kemudian kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun juga harus waspada, beberapa kemudian yang merasa memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit," ujar dia.

172 kasus virus corona

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto melaporkan peningkatan jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) menjadi 172 orang, Selasa (17/3/2020).

Kasus terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta.

"Penambahan terbanyak adalah dari provinsi DKI Jakarta," ujar Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Baca: Wabah Corona Meluas, Ikatan Motor Indonesia Hentikan Semua Aktivitas Balap

Setelah DKI Jakarta, kata dia, penambahan terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

"Kemudian dari Provinsi Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, dan dari Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.

Hingga hari ini, ia menjelaskan, jumlah korban meninggal masih tetap lima orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved