Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Imbas Corona, 6 Provinsi Tunda Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMK

6 provinsi melakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedianya digelar mulai hari ini

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 6 provinsi melakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedianya digelar mulai hari ini, Senin (16/3/2020).

Penundaan tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.

"Enam provinsi menunda pelaksanaan UN SMK yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan Riau," ujar Anggota BSNP Kemendikbud Doni Koesoema saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).

Baca: KPAI Sayangkan Kemendikbud Tak Keluarkan Surat Edaran Siswa Belajar di Rumah

Doni mengatakan sejauh ini baru enam provinsi tersebut yang melakukan penundaan Ujian Nasional.

Sementara 28 provinsi lain tetap melaksanakan Ujian Nasional sesuai jadwal.

"Sejauh ini hanya enam daerah yg menunda. Lainnya berjalan sesuai pos Ujian Nasional," ucap Doni.

Baca: 5 Tips Jika Terjadi Turbulensi Saat Naik Pesawat

Saat ini sekitar 7.597 SMK melaksanakan Ujian Nasional yang diikuti 752.911 siswa.

Pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini harus merujuk pada Surat Edaran Kemendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikan dan edaran dari Pemerintah Daerah masing-masing.

Jokowi: Saatnya Kita Bekerja Dari Rumah, Belajar Dari Rumah, Ibadah di Rumah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tetap produktif dengan tetap beraktivitas melakukan pekerjaan, belajar, hingga ibadah di kediamannya masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi menyikapi penyebaran virus corona (covid-19) yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu gotong-royong," kata Jokowi di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020).

Baca: Dua Orang di Jawa Tengah Positif Corona, Ganjar Pranowo Terlusuri Riwayat Perjalanan Pasien

Upaya tersebut, dikatakan Jokowi, dapat menjadi sebuah gerakan masyarakat agar wabah covid-19 dapat ditangani dengan maksimal oleh pemerintah.

Dia mengatakan seluruh jajaran kabinet Indonesia Maju terus bekerja keras untuk menyikapi dan menjaga Indonesia dari penyebaran virus tersebut.

Baca: Sejumlah Negara Lakukan Lockdown Sikapi Virus Corona, Achmad Yurianto: Kita Tidak Latahan

Jokowi meyakini dengan langkah-langkah antisipasi yang dikakukan, jajaran menterinya tetap dapat bekerja penuh seperti biasanya.

Bahkan, Jokowi mengklaim hari ini para menteri bekerja lebih keras dibandingkan biasanya.

"Walaupun sebagian dilakukan secara online untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19," katanya.

Jokowi pun meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak panik menyikapi situasi saat ini

"Tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran covid 19 ini bisa kita hambat dan bisa kita setop," katanya.

134 kasus corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan pasien positif virus corona kembali bertambah 17 orang, Senin (16/3/2020).

"Ada tambahan kasus, sebanyak 17 kasus confirm positif yang baru," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Tak seperti biasanya, Achmad Yurianto tidak merinci jenis kelamin dan usia dari 17 orang yang positif terinfeksi virus corona tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) itu hanya menyampaikan lokasi dimana mereka berada.

Baca: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Lockdown, Kepala Daerah Diwanti-wanti, hingga Pesan Solidaritas

Baca: RSUP Persahabatan Rawat 26 Pasien Terkait Virus Corona, 6 Sudah Dinyatakan Sembuh

Baca: UPDATE Covid-19: Pasien Positif 134 Orang, Jubir Corona Minta Masyarakat Isolasi Diri Sendiri

Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya berada di DKI Jakarta.

"Rinciannya adalah dari Provinsi Jawa Barat 1 orang, Banten 1 orang, Jawa Tengah 1 orang, dan dari DKI 14 orang. Rincian lain yang lebih lengkap silakan lihat di website Kemenkes," kata dia.

Dengan tambahan tersebut, total jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia saat ini mencapai 134 kasus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved