Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

KPAI Sayangkan Kemendikbud Tak Keluarkan Surat Edaran Siswa Belajar di Rumah

KPAI, Retno Listyarti sayangkan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/ MOH NADLIR/Kemendikbud
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dan Mendikbud Nadiem Makariem 

TRIBUNNEWS.COM - Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti menyayangkan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Retno Listyarti mengaku, KPAI mendapat keluhan dari masyarakat ketika Kemendikbud tidak mengeluarkan kebijakan penanganan siswa sekolah menyikapi pandemi global virus Covid-19.

Dirinya mengungkapkan, banyak sekolah swasta yang merasa tidak mempunyai larangan resmi dari Kemendikbud apabila belajar mengajar di sekolah masih tetap dilakukan.

Retno kecewa terhadap Kemendikbud yang tampaknya tidak ikut mengambil kebijakan siswa belajar di rumah dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Ia pun meminta agar pihak Kemendikbud harus satu sinergi dengan pemerintah daerah dan pusat.

Baca: Perjalanan KA Tetap Sesuai Jadwal, Pencegahan Virus Corona Berlanjut

Sebelumnya, diketahui kebijakan siswa belajar di rumah merupakan kebijakan otonomi daerah di Indonesia.

Dalam hal ini, Retno mengungkapkan sebenarnya Kemendikbud mempunyai kewenangan atas kebijakan tersebut.

"Kita punya 79,5 juta anak yang bersekolah. Artinya kita harus memiliki sistem perlindungan untuk anak-anak. Jadi, seharusnya Kemendikbud mengeluarkan instruksi," ungkap Retno, dilansir KompasTV Live, Senin (16/3/2020).

Lebih lanjut, Kemendikbud sebenarnya dapat mengeluarkan instruksi berupa Surat Edaran untuk merumahkan siswa dengan catatan anak tetap belajar di rumah dengan metode daring.

Sedangkan, untuk wilayah daerah yang mungkin kurang memadai dalam mengakses internet, maka dapat menggunakan cara lain seperti pembelajaran via WhatsApp.

"Mereka biasanya memiliki grup WhatsApp setiap guru dan terhubung dengan orangtua murid," kata Retno.

Retno berpandangan, dukungan Kemendikbud dalam kebijakan ini dapat menjadi upaya untuk membantu pemerintah daerah dan pusat.

Adanya isolasi dini, masyarakat Indonesia dapat mencegah pihak rumah sakit agar tidak kewalahan dalam menangani pasien.

"Kalau kita terus terhubung, terus sekolah, anak-anak, guru, maka akan menjadi sumber (Covid-19). Anak kan berada berjam-jam juga di lingkungan yang sama dengan banyak orang," kata Retno.

Baca: Seorang Anggota Polisi Panik Tetangganya Alami Gejala Mirip Corona, Setelah Diperiksa Ternyata DBD

Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Retno Listiyarti saat teleconference KompasTV, Senin (16/3/2020).
Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Retno Listiyarti saat teleconference KompasTV, Senin (16/3/2020). (Youtube KompasTV)

Orangtua turut berperan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved