Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Setelah Telepon PM Singapura, Jokowi Hubungi Dirjen WHO Bicarakan Virus Corona

Presiden mengatakan pemerintah terus melakukan upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang sudah dinyatakan sebagai Pandemi global.

Puspen TNI/Puspen TNI
Presiden RI Ir. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., meninjau proses sterilisasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020). Proses sterilisasi ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). (Puspen TNI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah terus melakukan upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang sudah dinyatakan sebagai Pandemi global. 

Salah satunya dengan berkoordinasi dengan negara-negara tetangga.

Baca: Sembuh, 9 ABK Diamond Princess Pulang Bawa Sertifikat Bebas Corona

Jokowi mengatakan tiga hari lalu telah menelepon Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong untuk membicarakan pintu masuk ke dua negara.

Hal itu untuk mengantisipasi pergerakan orang yang sudah terinfeksi virus.

"Tiga hari lalu saya telah telepon PM Lee Hsien loong terutama berbicara perbatasan di Batam, apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat, (13/3/2020).

Setelah menelpon PM Singapura, Presiden juga akan menelepon Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia akan menyampaikan perkembangan informasi penanganan Corona di Indonesia dan menanyakan informasi mengenai perkembangan virus tersebut.

"Sore ini saya akan bertelpon dengan dirjen WHO untuk mendapatkan informasi dan kami informasikan apa yang telah kami kerjakan," katanya.

Pemerintah menurutnya terus berupaya terbuka dengan menyampaikan informasi secara reguler setiap hari.

Meskipun menurutnya tidak semua informasi dapat disampaikan ke Publik. 

"Untuk cegah kesimpangsiuran informasi. Jubir telah kita tunjuk kita tahu semuanya," katanya.

Kementerian juga menurut presiden telah meluncurkan video layanan masyarakat agar memahami virus tersebut.

Baca: 1 Pasien Corona Kabur dari RS, Achmad Yurianto Buka Suara

Tujuannya agar masyarakat bisa mengantisipasi dengan tepat.

"Call center juga telah dibuat di 119. Kominfo dan polri juga terus mengawasi dan tindak penyebaran hoaks mengenai covid-19. Lalu tentang pengawasan dan respons cepat untuk cegah penyebaran yang lebih besar juga serius kami lakukan," pungkasnya.

Terbaru, 2 WNI di Singapura positif virus corona

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengungkapkan ada dua Warga Negara Indonesai yang positif terinfeksi virus corona. 

Kedua WNI tersebut masing-masing lansia pria berusia 83 tahun dan lansia perempuan berusia 76 tahun.

Baca: Italia Ditutup Total Akibat Virus Corona, KBRI Pantau 3.138 WNI

Informasi tersebut disampaikan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) yang diterima Kompas.com, Kamis malam (12/03/2020).

Kedua lansia itu memiliki hubungan keluarga.

Tidak diterangkan lebih jauh hubungan kekerabatan apa yang mereka miliki.

Keduanya tiba bersama di negeri “Merlion” pada Senin lalu (09/03/2020).

Hasil tes Kamis pagi ini memastikan mereka terpapar virus yang berasal dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China itu.

MOH menyebut kedua pasien, lansia pria sebagai kasus ke-181 dan lansia perempuan sebagai kasus ke-182.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pasien Suspect Corona di Solo Meninggal Dunia

Saat ini kedua lansia dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Gleneagles.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit swasta yang berlokasikan di kawasan Tanglin, Singapura Tengah.

Total 7 WNI positif, 5 terbang dari Indonesia

Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.(Ericssen/Kompas.com)
Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.(Ericssen/Kompas.com) (Ericssen/Kompas.com)

Kedua kasus terbaru ini menjadikan total WNI yang positif COVID-19 di Singapura sebanyak tujuh orang.

Lonjakan terjadi sejak Sabtu pekan lalu (07/3/2020) ketika WNI kedua, pasien kasus 133 terinfeksi.

Ini berarti telah ada enam WNI di Singapura yang positif corona hanya dalam kurun waktu 5 hari.

Lima kasus, yaitu kasus 147, kasus 152, kasus 170, dan dua kasus terbaru 181 dan 182 adalah kasus impor.

Kasus 21 telah sembuh sedangkan kasus 133 terjangkit ketika menghadiri acara makan malam  di Restoran Joy Garden, SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.

Kelima pasien kasus impor diketahui berangkat dari Indonesia menuju Singapura.

Pasien kasus 147, 152, 170 sudah tidak sehat dengan gejala corona sejak berada di tanah air.

WNI kasus 152 dan kasus 170 masing-masing lansia pria berusia 65 tahun dan perempuan paruh baya berusia 56 tahun disebut masih mempunyai hubungan keluarga.

Untuk kasus 181 dan 182, tidak disebutkan apakah kedua lansia sudah menunjukan gejala di Indonesia sebelum tiba di negeri “Singa”.

Kementerian Kesehatan Singapura tidak memberikan rincian lebih spesifik di negara manakah kelima pasien ini tertular.

Sejauh ini belum dapat diverifikasi lebih jauh apakah kelima pasien ini sengaja berobat ke Singapura untuk pengobatan virus corona.

Data terakhir telah ada 187 kasus Covid-19 di Singapura.

96 pasien telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit.

Sementara 91 lainnya masih dirawat.

Sembilan di antaranya masih dirawat di unit perawatan intensif.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang baru saja menyampaikan pidato nasional menegaskan Singapura menghadapi situasi yang sangat serius.

Baca: Data Terbaru Corona di Indonesia: 34 Kasus, 1 Kematian & 3 Sembuh

Diperkirakan kasus Covid-19 akan terus meningkat dengan jumlah klaster yang semakin banyak dan membludaknya kasus impor dari negara lain.

Lee memastikan situasi Singapura masih terkontrol dan pemerintahannya belum berencana menaikan status tanggap virus corona (DORSCON) menjadi warna merah atau darurat nasional.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved