Senin, 6 Oktober 2025

Ketua PA 212 Serukan Boikot Produk Dari India

Slamet Maarif mengecam pemerintahan India yang mendiamkan adanya persekusi terhadap umat muslim di Negeri Anak Benua tersebut.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Massa gabungan dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) hingga Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat menggelar sholat ashar berjamaah disela-sela aksi di depan kantor Kedubes India di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jumat (6/3/2020). Aksi unjuk rasa ini merupakan protes massa akan aksi kekerasan terhadap muslim di India. Massa membawa sejumlah tuntutan dalam aksi tersebut. Tribunnews/Jeprima 

Kedua poster itu dibakar bersamaan dengan bendera India tepat di depan kawat berduri yang dipasang di sekitar Kedubes India.

Di atas mobil komando, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan, pembakaran poster dan bendera tersebut sebagai aksi protes atas diskriminasi dan persekusi terhadap umat muslim di India.

Menurut dia, kedua tokoh tersebut menjadi tokoh yang paling bertanggung jawab atas terjadinya pembantaian umat muslim di India.

"Kalau orang congkak, orang angkuh enaknya diapain? dibakar? poster Modi mana, kita bakar saudara-saudara, bawa ke depan poster Modi," kata Slamet saat berorasi di atas mobil komando di depan Kedubes India, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Dari data yang diungkapkan, Slamet menuturkan, Modi setidaknya telah membantai sebanyak 2.000 umat Islam di India dalam waktu 20 tahun terakhir.

"Mereka provokator yang menjadi pemadaman Islam saudara. Tahun 2000 itu Modi telah membunuh 2000 umat Islam India. Posternya kita bakar," katanya.

Aksi ini merupakan aksi kedua yang dilakukan ketiga ormas tersebut di depan Kedutaan Besar India.

Pada Jumat (6/3/2020) kemarin, mereka juga telah melakukan unjuk rasa serupa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved