Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Seluruh RS Bhayangkara di Indonesia Siap Menerima Pasien Suspect Virus Corona

Hingga Selasa sore (10/3/2020), pemerintah pusat mengumumkan delapan pasien baru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA
Foto Ilustrasi/Ruang forensik rumah sakit Bhayangkara, Jumat (7/6/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Selasa sore (10/3/2020), pemerintah pusat mengumumkan delapan pasien baru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Ini berarti, total pasien yang positif terinfeksi mencapai 27 orang.

Untuk antisipasi penyebaran virus corona, RS Bhayangkara TK 1 Polri Kramat Jati sudah ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit tambahan untuk menangani pasien terinfeksi.

Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak mengatakan‎ selain RS Polri Kramat Jati, RS Bhayangkara lainnya di daerah juga siap menerima pasien terinfeksi virus corona.

"‎Kami ikut antisipasi dalam penanganan covid-19 (corona) ini. Kapusdokkes membawahi seluruh RS Bhayangkara di Indonesia," ungkap Musyafak kepada Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020).

Baca: 27 Pasien Positif Corona di Indonesia, 1 di Antaranya Masih Misterius, Belum Tahu Asal Terjangkitnya

Jenderal bintang satu ini menjelaskan ‎di seluruh Indonesia terdapat 53 RS Bhayangkara terdiri dari tingkat 1 atau tipe A, diantaranya RS Polri Kramat Jati.

Lalu ada 6 RS Bhayangkara tingkat II atau tipe B, seperti di Sumut, Jabar, Jateng, Jatim, Kediri dan Makassar.

Untuk tingkat III atau tipe C ada 32 rumah sakit dan lainnya tingkat IV.

"Saat ini RS Bhayangkara punya 67 ruang isolasi, terdiri dari 48 ruang isolasi biasa. Di dalamnya ada beberapa tempat tidur diperuntukkan untuk orang dalam pengawasan atau penanganan. Kami juga punya 12 roang isolasi bertekanan negatif dan 7 ICU, itu kondisi saat ini," ungkap Musyafak.

Melihat dampak wabah virus corona yang meluas dan jumlah pasien positif corona terus bertambah, RS Bhayangkara akan mengupayakan menambah ruang isolasi.

"Perkembangan saat ini, kami ikut antisipasi dalam penanganan virus. RS Bhayangkara akan upayakan tambah ruang isolasi ‎apapun kelas rumah sakitnya," imbuh Musyafak.

Mantan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya ini menjelaskan jika hanya menambah ruang isolasi, pihaknya mampu. Selanjutnya tinggal melengkapi sesuai dengan ketentuan.

"Dari 53 RS Bhayangkara, jumlah hunian pasien kurang lebih 50-‎70 persen. Berarti masih ada sisa‎ kalau hanya untuk membuat ruang isolasi. Nanti tinggal dilengkapi sesuai dengan ketentuan. RS Polri sama seperti RS TNI ikut membantu penanganan apabila diperlukan," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved