Pemindahan Ibu Kota Negara
Ahok Jadi Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga: Cek Dulu Rekam Jejaknya di Pertamina
Sandiaga Uno turut menanggapi masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dalam daftar kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara.
Siapa sajakah mereka? Berikut profil singkat empat calon pemimpin ibu kota baru yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:
Baca: Ahok Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Ini 3 Nama Lain yang Telah Dikantongi Jokowi
Baca: Putra Putri Kalimantan Timur Diharapkan Masuk Dalam Struktur Pimpinan Badan Otorita Ibu Kota Negara
1. Basuki Tjahaja Purnama

Dikutip dari pertamina.com, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lulus dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Insinyur pada 1989.
Setelahnya, Ahok menyelesaikan pendidikan magister pada 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Ia tercatat pernah menggeluti bisnis tambang sebagai kontraktor di PT Timah Persero.
Sedangkan karier politik Ahok dimulai saat dirinya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004), Bupati Belitung Timur (2005), dan Anggota DPR RI (2009).
Perjalanan Akoh di panggung politik semakin bersinar saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012) dan Gubernur DKI Jakarta (2014).
Kini pria yang lebih suka dipanggil BTP ini ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 pada 22 November 2019.
2. Azwar Anas

Bernama lengkap Abdullah Azwar Anas merupakan pria yang menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Azwa kecil dilahirkan di Banyuwangi pada 6 Agustus 1973.
Tercatat Azwa sering berpindah-pindah daerah ketika menempuh pendidikan.
Pendidikan tingkat SD ia tempuh di tiga sekolah yang berbeda, yakni MI Karangdoro, Tegal Sari (1980), MI An-Nuqoyyah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura (1982-1983), dan MI Kebunrejo Genteng, Banyuwangi (1983-1986).
Sedangkan pendidikan tinggkat tingginya ia jalani di S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) Jakarta (1994-1999), S1 Falkutas Tekhnologi Pendidikan IKIP Jakarta (1992-1998), dan S2 Falkutas Ilmu Sosial & Politik UI Jakarta (2002-2005 )
Azwa memulai karier politiknya pada 2001-2005 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jabatan terakhir Wakil Sekjen.