Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Sebut Musuh Terbesar Bangsa Indonesia Bukan Corona: 94 % Penderita Bisa Sembuh

Jokowi menyebut virus corona atau Covid-19 bukanlah musuh utama bangsa Indonesia tetapi rasa cemas dan takut berlebihan.

Editor: Miftah
Kolase TribunStyle
Jokowi menyebut virus corona atau Covid-19 bukanlah musuh utama bangsa Indonesia tetapi rasa cemas dan takut berlebihan. 

Menurutnya, gejala sakit berat tak terjadi karena virus corona yang masuk ke tubuh tidak bisa beranak pinak.

"Kalau dia bisa beranak-pinak menjadi banyak, pasti orang itu akan panas."

"Kalau itu ada di saluran pernapasan atas dalam jumlah yang banyak, pasti akan memacu terbentuknya lendir dan merangsang batuk," ujar Yurianto.

Sehingga, Yurianto menambahkan jika virus corona yang masuk ke tubuh itu bisa replikasi akan berujung pada sulitnya bernapas.

"Begitu masuk ke saluran nafas bawah, maka akan terjadi kegagalan pernafasan karena seluruhnya akan dilapisi oleh lendir, yang seakan akan paru-parunya tenggelam," sambungnya.

Baca: Pemerintah Telah Terima 227 Spesimen untuk Diuji Corona

 Muncul Kekhawatiran Baru

Kedati demikian, ia menilai penyebarannya lebih sulit diantisipasi karena virus corona yang semakin jinak.

Sebab, deteksi tak bisa dilakukan jika tak ada gejala demam.

Yurianto menyebut di bandara terutama semua pintu negara memakai alat pengukur suhu tubuh untuk mendeteksi suspect virus corona.

"Ini artinya mobilitas penderita Covid-19, di dalam tubuhnya tidak terdeteksi di pintu masuk negara mana pun," kata Yurianto, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, hal ini yang menyebabkan meningkatnya kasus virus corona di luar China.

Yurianto menambahkan sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia memiliki tingkat penularan yang tinggi.

"Di samping itu, penyebaran ke negara-negara yang lain, yang baru juga sangat tinggi."

"Data beberapa hari yang lalu, dalam sehari ada 20 negara baru yang melaporkan ditemukannya kasus positif," kata dia.

Baca: Diplomat Iran Sekaligus Pejabat Senior Meninggal Gara-gara Corona

Sebelumnya, warga negara (WN) Jepang ada dugaan tak terdeteksi corona di bandara karena tak menunjukkan gejala suhu tubuh panas.

Sementara di Indonesia sendiri ada yang terpapar virus corona disebabkan oleh WN Jepang domisili Malaysia yang datang ke Jakarta.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved