Pemindahan Ibu Kota Negara
Putra Putri Kalimantan Timur Diharapkan Masuk Dalam Struktur Pimpinan Badan Otorita Ibu Kota Negara
Presiden Jokowi diharapkan tidak melupakan putra putri terbaik Kalimantan Timur untuk dilibatkan dalam struktur pimpinan Badan Otorita Ibu Kota Negara
"CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan. Dan akan segera diputuskan dalam insyaallah dalam minggu ini," kata Jokowi.
Berikut profil 4 kandidat CEO Otoritas IKN yang dimumkan Jokowi:
Azwar Anas

Azwar Anas masuk sebagai salah satu deretan kepala daerah yang sangat familiar.
Sukses memimpin Kabupaten Banyuwangi dua periode, namanya pernah masuk bursa Calon Gubernur Jawa Timur.
Pria kelahiran Banyuwangi tahun 1973 ini pernah lama menggeluti profesi wartawan radio usai lulus dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI).
Kiprah politiknya dirintis dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terpilih menjadi anggota DPR pada pemilu tahun 2004 dari daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Di pemilu selanjutnya, Azwar berusaha lagi ke Senayan, namun usahanya kandas karena tak memperoleh cukup suara.
Gagal menuju parlemen, Azwar lantas mencoba peruntungan dengan menjajal pemilihan Bupati Banyuwangi dengan menggandeng Yusuf Widyatmoko sebagai pasangannya.
Di kepemimpinan sebagai Banyuwangi inilah namanya mulai banyak dikenal. Program paling menonjolnya yakni pembangunan ekonomi Banyuwangi dengan menggenjot sektor pariwisata.
Tumiyana
Berbeda dengan 3 kandidat lain yang berasal dari birokrat, Tumiyana merupakan wajah lama di BUMN, khususnya perusahaan negara di bidang konstruksi.
Saat ini, dirinya tercatat sebagai Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Lulusan Teknik Sipil Universitas Borobudur ini sebelumnya lama berkarir di BUMN karya lainnya, yakni PT PP (Persero) Tbk.
Di PP, Tumiyana pernah menjabat Direktur Keuangan sebelum kemudian menjadi Dirut PT PP selama dua periode dari 2008-2016 dan 2016-2018.
Selain itu, Tumiyana tercatat juga sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China.