Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Tangsel Akan Periksa Tenaga Kerja Asing di Wilayahnya
Mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Ketenagakerjaan Tangerang Selatan akan memeriksa tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di wilayahnya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Ketenagakerjaan Tangerang Selatan akan memeriksa para tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di wilayahnya.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengatakan, pihaknya akan memeriksa aktivitas perjalanan tenaga kerja asing yang ada di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan Airin usai rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Selasa (3/3/2020).
Baca: Kasus Virus Corona di China Menurun, Pemerintah Kini Fokus Pantau Keberadaan WNI di 4 Negara Ini
"Tadi juga sudah disampaikan ada Kadis Tenaga Kerja yang ikut rapat juga saya meminta data dengan yang lainnya untuk mengumpulkan data dengan Dinas Tenaga Kerja apakah ada yang pernah berangkat atau tidak ke luar negeri. Tunggu data," kata Airin.
Sebelumnya, Airin menyebut ada seorang warganya yang dalam status pemantauan terkait virus corona atau Covid-19, di Rumah Sakit Permata Pamulang.
Baca: Pulang Umrah, 5 Pasien dengan Gejala Corona Dirawat di RS Kariadi Semarang, 1 di RS Sardjito Jogja
"Kalau dari hasil rapat hanya satu, itupun juga pemantauan dalam arti takut ada penyakit lainnya. Dalam arti secara indikasi tidak ditemukan untuk virus corona, tapi khawatir pemantauan sekarang musim hujan takutnya DBD, takut penyakit lainnya," ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan, Pemkot Tangsel juga akan memeriksa kesehatan para TKA.
"Tetap antisipasi waspada mah kita harus termasuk secara waspada kaya misal TKA kita periksa kesehatannya saja, riwayat perjalanannya selama sebulan terkahir misalnya," ujar Benyamin.
Satu Warga Tangerang Selatan Dalam Pengawasan
Seorang warga Tangerang Selatan disebut tengah dalam status pemantauan terkait virus corona.
Airin mengatakan, pihak RSPI Sulianti Saroso menyarankan agar pasien tersebut dipantau di rumah.
Namun Pemkot Tangsel menyikapi lain, pasien tersebut direncanakan akan dipantau di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.
• DKPPP Depok Ambil Sampel Urine Hewan Peliharaan yang Pemiliknya Terjangkit Corona
• Meski Dinyatakan Negatif, Tukang Kebun Korban Positif Corona Harus Dibawa ke RSUD Depok
"Sudah disampaikan bahwa belum ada, tidak ditemukan dan diminta dilakukan pemantauan di rumah. Tapi tadi masukan Dinkes jangan bawa pulang ke rumah, khawatir takutnya nanti kan ada gejala demam takutnya demam berdarah, tifus atau lainnya maka akan dilakukan pemantauannya di rumah sakit," ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni, mengatakan, pasien tersebut didiagnosa bronkitis.