Virus Corona
Tinjau 2 Pasien Virus Corona WNI, Menkes: Pasien Dalam Kondisi Baik
Menurutnya Terawan, kedua pasien tertular virus corona yang sudah menjalani penanganan medis dalam kondisi sehat.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto mengunjungi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Senin, (02/03/2020).
Kedatangan Menkes pada pukul 12:35 hingga sekitar pukul 14:00 WIB itu untuk mengecek keberadaan pasien tertular virus corona.
"Saya sudah nengok, ngecek semuanya pasien dalam kondisi baik. Ga ada demam, ga ada sesak, makan dan komunikasi juga baik, hape-hapean sendiri juga bisa," ucap Menkes Terawan usai peninjauan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Baca: Indonesia Resmi Terjangkit Corona, Media Diimbau Jaga Rahasia Identitas Pasien dan Tak Umbar Sensasi
Menurutnya Terawan, kedua pasien tertular virus corona yang sudah menjalani penanganan medis dalam kondisi sehat.
"Menurut saya kondisi sehat lah, ada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso," ucapnya menjelaskan kondisi terbaru dua pasien tersebut.
Ia menjelaskan RSPI Sulianti Saroso dipilih sebagai tempat penanganan karena sudah memenuhi standarisasi.
Baca: 2 WNI di Depok Positif Virus Corona, Pemerintah Jamin Pasien Ditanggung BPJS Kesehatan
"RSPI Sulianti Saroso yang sudah memenuhi standard memenuhi rumah sakit rujukan nasional untuk Penyakit infeksi," ucapnya.
Ia menegaskan, kedua pasien yang merupakan Ibu (64) dan anak perempuannya (31) itu dalam keadaan sehat.
"Dua-duanya sehat," ucap Menkes.
Terkait dengan penanganan pasien virus corona, Menkes turut menjelaskan.
Baca: Ahli Sebut Penggunaan Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Kena Virus Corona, Ini Pencegahan Terbaik
"Penanganannya sesuai dengan simulasi, meskipun yang disimulasikan itu lebih gawat," ucapnya.
Menurutnya, penanganan terhadap pasien virus corona tidak seketat penanganan virus lainnya yang dinilai lebih berbahaya.
"Kalo virus corona ini tidak seganas kayak Virus H5N1 flu burung dan sebagainya, dengan mortality yang lebih rendah 2% atau kurang tergantung daerah dan negaranya," ucapnya.