2 WNI Positif Corona: Istana Imbau Masyarakat Tak Panik, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center

"Kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," ungkap Dasco.

Dasco menegaskan, pembentukan crisis center virus corona bukan untuk membuat masyarakat panik dan membuat para investor menurun.

Namun, langkah tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakatnya.

Baca: KRONOLOGI Dua WNI Positif Corona, Tertular WN Jepang dan Tinggal di Rumah Campuran Depok

Baca: Satu Box Masker di Pasar Pramuka Dibandrol Rp 350 Ribu

Selain itu, Dasco menyebut, dirinya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk membentuk desk virus corona.

Dasco berujar, hal ini diperlukan agar Kemendagri dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan masyarakat terkiat penyebaran virus corona.

"Ini pentingnya itu, kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan," katanya.

Diketahui, WNI yang positif terinfeksi virus corona tersebut adalah warga Depok, seorang ibu berusia 64 tahun beserta sang putri yang berusia 31 tahun.

Keduanya saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kedua warga Depok tersebut terdeteksi virus corona sejak 1 Maret 2020.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Haryanti Puspa Sari)