Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Panglima TNI dan Kapolri Cek Kesiapan Fasilitas Observasi di Pulau Sebaru

Setibanya di Pulau Sebaru, Hadi Tjahjanto memimpin apel kesiapan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang akan bertugas

Tribunnews.com/Gita Irawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengecek persiapan observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Kamis (27/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memeriksa kesiapan fasilitas observasi 188 WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu pada Kamis (27/2/2020).

Setibanya di Pulau Sebaru, Hadi Tjahjanto memimpin apel kesiapan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang akan bertugas.

Baca: Inilah Potensi Wisata Pulau Sebaru, Tempat Observasi WNI Anak Buah Kapal World Dream

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengecek persiapan observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Kamis (27/2/2020)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengecek persiapan observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Kamis (27/2/2020) (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Usai memimpin apel Hadi meminta pasukan Kogasgabpad untuk memastikan seluruh fasilitas observasi dapat digunakan dengan baik.

"Apa-apa saja yang akan diperlukan, saya dan Bapak Kapolri akan mengecek secara langsung terutama terkait dengan messing, apakah AC nya sudah dipasang. Kemudian dukungan-dukungan lainnya misalnya sanitasi, dapur umum, klinik kesehatan, dan tempat untuk berkegiatan sehari-hari bagi para WNI yang diobservasi," kata Hadi.

Hadi menekankan sejumlah yang perlu diperhatikan yakni alat transportasi, mengingat lokasi tersebut jauh dari pusat kota Jakarta.

Hadi meminta pasukannya untuk menyiapkan transportasi baik laut dan udara.

"Ada hal-hal yang perlu kita perhatikan terutama adalah alat transportasi karena pulau ini juga jauh dari Jakarta sehingga kita akan siapkan baik transportasi laut maupun udara apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mendukung kemungkinan kebutuhan terkait logistik dan obat-obatan," kata Hadi.

Hadi mengatakan pulau tersebut juga diperkuat dengan dukungan komunikasi lewat perkuatan BTS sehingga komunikasi dari pulau dengan Jakarta bisa terhubung dengan baik.

Ia berharap agar ombak tidak besar sehingga proses perpindahan para WNI yang akan diobservasi dapat berjalan lancar.

"Mudah-mudahan apa yang akan kita lakukan besok bisa berhasil seperti yang kita lakukan di Pulau Natuna," kata Hadi.

Setelah memimpin apel pasukan Hadi dan Idham meninjau kamar para WNI baik yang perempuan maupun laki-laki.

Baca: Antisipasi Wabah Corona, Kota Shenzen China Larang Konsumsi Kucing dan Anjing

Ketika meninjau, Hadi meminta Pangkogasgabpad Laksamana Madya TNI Yudo Margono untuk memastikan kenyamanan para WNI yang akan diobservasi tersebut.

Sebelumnya, Hadi beserta rombongan tiba di pulau tersebut setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dengan menggunakan KRI John Lie dari dermaga JICT Tanjung Priok.

Warga diminta tidak cemas

Pemprov DKI menyatakan kesiapannya mendukung arahan pemerintah pusat terhadap langkah pemulangan 188 WNI anak buah kapal (ABK) World Dream yang akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan pihaknya sudah memberi sosialisasi dan edukasi secara intens terhadap warga di Kepulauan Seribu.

Langkah ini jadi penting mengingat sebelumnya terjadi peristiwa penolakan warga Kepulauan Riau, terhadap WNI peserta observasi yang dijemput dari Wuhan, China alias titik pertama virus corona (COVID-19).

"Sejak tanggal 24 Februari hingga saat ini kami (Pemprov DKI) bersama Bupati Kepulauan Seribu dan jajarannya terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga," kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020).

Baca: Tim Kesehatan Observasi WNI Kru Kapal World Dream Sudah Berangkat ke Pulau Sebaru

Dwi meminta masyarakat tak perlu cemas dan khawatir atas dipilihnya lokasi observasi di Pulau Sebaru.

Lantaran kata dia, seluruh proses tahapan mulai dari penjemputan, pemulangan kembali, hingga observasi dilaksanakan penuh tanggung jawab dan sesuai protokol kesehatan.

"Masyarakat tidak perlu cemas. Seluruh proses dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.

Adapun Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian mengatakan, ada 760 lebih personel yang diterjunkan dalam proses observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.

Proses observasi diperlukan untuk memastikan ratusan kru kapal itu terbebas dari virus corona. Masa pelaksanaan observasi berlangsung selama 14 hari mulai Jumat (27/2) dengan menerapkan protokol dan prosedur sesuai dengan organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Diketahui, proses penjemputan Warga Negara Indonesia (WNI) kru Kapal World Dream dari Perairan Bintan dilakukan pada Rabu (26/2/2020).

Diperkirakan WNI dan tim evakuasi yang menggunkan KRI Soeharso akan tiba di lokasi observasi di Pulau Sebaru, Pulau Seribu pada esok hari, Jumat (28/2/2020).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved