Kunjungannya di Australia Berujung Sindiran, Ridwan Kamil Pulang, Langsung Tinjau Banjir Subang
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membatalkan setengah agendanya di luar negeri dan pulang ke tanah air untuk melakukan peninjauan di Subang
lihat foto
Sementara itu, aktivitas Ridwan Kamil setelah sampai di Tanah Air juga ia abadikan di akun media sosial Instagram pribadinya, @ridwankamil.
Ridwan Kamil megunggah berbagai potret saat dirinya melakukan peninjauan tersebut.
Dalam unggahannya itu juga terdapat video pendek yang memperlihatkan saat Ridwan Kamil berada di tengah para warga yang terdampak banjir.
"Semendaratnya tadi pagi, saya langsung ke Kab Subang untuk mengoordinasikan berbagai pemangku kepentingan dalam penanggulangan banjir Subang," tulisnya.
Baca: Intip Gaya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil saat Main Tik Tok, Ada yang Salah Fokus!
"Sementara Bpk Wagub @ruzhanul memberikan bantuan ke Kota Bekasi diterima oleh Wakil Walikota Bekasi @mastriadhianto," sambung tulisannya.
Ia juga berharap semoga pembangunan Bendungan Sadawarna seluas 1000 Ha sedang yang digunakan untuk pengendali banjir Subang dapat selesai pada 2020.
Serta normalisasi Kali Bekasi yang sedang dikerjakan dan dikebut oleh kementrian PUPR bisa segera akseleratif sehingga mengurangi potensi banjir di Bekasi.
"Semoga kita selalu dijauhkan dari segala bencana dan marabahaya," tutup tulisannya.
Ridwan Kamil Batalkan Setengah Agendanya di Australia
Sebelumnya diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengambil keputusan ditengah polemiknya yang melakukan dinas perjalanan di Australia saat wilayahnya terdampak banjir.
Kang Emil sapaan akrabnya telah membatalkan setengah agendanya di Negeri Kanguru dan pulang ke Tanah Air.
Kabar ini sebelumnya telah ia sampaikan melalui Instagram pribadinya @ridwankamil.
Ridwan Kamil tampak mengunggah beberapa foto soal jadwal dan aktivitasnya selama di Australia.
"Saya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja terkait di finalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas,
dan kembali ke tanah air, untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir," tulisnya.
