Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Romo Benny: Selesaikan Banjir Jakarta Butuh Pemimpin Rendah Hati dan Mau Koordinasi

Seperti diketahui sejumlah wilayah Jakarta kembali terendam banjir, Selasa (25/2/2020) pagi setelah hujan mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam.

Tribunnews/Jeprima
Warga melintasi banjir yang merendam Jalan Dr Sutomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) pagi. Hujan lebat yang melanda hampir seluruh kawasan Jakarta membuat sejumlah jalan tergenang dan bahkan beberapa tidak bisa dilalui kendaraan seperti di Jalan Dr Sutomo, arus lalu lintas lumpuh. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Hal ini menyebabkan sejumlah pintu air yang melintang di ibu kota alami kenaikan status siaga hingga muka air sungai meluap.

Imbasnya, sebanyak 3.565 jiwa dari 973 Kelompok Keluarga terpaksa mengungsi di 40 titik lokasi pengungsian.

Baca: Atasi Masalah Banjir Atau Gelar Formula E, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

"Ini menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap," ungkap dia.

Tim gabungan dari Dinas SDA, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan hingga PPSU tingkat kelurahan dikerahkan menangani genangan air, membantu evakuasi warga, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi.

Minta Tak Unggah Foto Seremonial di Tengah Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk tidak mengunggah foto seremonial atau kegiatan kurang penting lainnya di tengah bencana banjir.

Ia meminta anak buahnya untuk fokus mengatasi permasalahan banjir dan membantu warga yang terdampak.

"Jangan posting foto-foto seremonial atau kegiatan kurang penting lainnya," demikian pernyataan Anies seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (25/2/2020).

Baca: Banjir Terjang Bekasi, Bupati Naikkan Status Menjadi Tanggap Darurat

Anies menginstruksikan seluruh jajarannya turun tangan membantu penanganan banjir dan hadir langsung di tengah masyarakat.

Serta menyiapkan tempat-tempat pengungsian sesegera mungkin. 

Bahkan kalau perlu menyulap kantor-kantor Pemprov DKI sebagai tempat pengungsiannya.

Mantan Mendikbud ini menyarankan forum komunikasi lewat grup pesan sementara digunakan hanya untuk kepentingan yang mendesak saja.

Baca: Pernyataan Anies Baswedan soal Banjir Jakarta Hari Ini, Tak Lagi Salahkan Bogor hingga Jumlah Korban

"Gunakan grup-grup hanya untuk komunikasi penting dan mendesak," ungkapnya.

Sebelumnya anggota DPRD DKI fraksi PDIP Gembong Warsono mengkritik kinerja Anies Baswedan.

Utamanya soal penanganan masalah banjir.

Baca: Gedung KPK dan Istana Presiden Kebanjiran, DPRD Justin Bandingkan Penanganan Banjir dengan Formula E

Dalam berbagai kesempatan tinjauan, Anies disebut sengaja menyempatkan diri berfoto di lokasi tersebut.

Gembong mengira kegiatan itu dilakukan untuk membangun citra bahwa Anies menaruh perhatian penuh kepada warganya yang terdampak.

"Makanya ketika banjir mereka selfie bersama masyarakat kan. Artinya menunjukan kepada publik bahwa dia begitu perhatiannya terhadap persoalan banjir, tapi langkah pengentasan banjir itu tidak ada," ungkap Gembong.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved