Senin, 6 Oktober 2025

Pembina SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Tinggalkan Siswa Karena Sedang Transfer Uang

Polisi menyatakan para Pembina SMPN1 Turi jadi tersangka. Terungkap jika pembina lalai dan meninggalkan siswa saat susur sungai.

Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan dua tersangka baru pada kasus kecelakaan air susur sungai sempor yang dilakukan oleh siswa SMPN 1 Turi. Total ada tiga tersangka masing-masing adalah IYA, DS, dan R. 

Sedangkan tiga tersangka ini justru tidak ikut.

Padahal, lanjut Akbar, ide dan penentuan lokasi dari tiga orang ini.

Ia juga menjelaskan bahwa kepala sekolah sudah diperiksa dan dari keterangannya kepala sekolah tidak dilapori kegiatan susur sungai hari itu.

Kegiatan hari itu di luar kontrol sekolah.

Sementara itu, IYA sebagai tersangka meminta maaf kepada para keluarga korban atas kelalaiannya dan mengaku menyesal akan hal tersebut. 

IYA, salah satu tersangka dalam tragedi susur sungai
IYA, salah satu tersangka dalam tragedi susur sungai (Tribunjogja.com/Hasan Sakri, Hendy Kurniawan)

"Pertama, minta maaf atas kelalaian kami terjadi hal seperti ini. Kedua, kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban terutama keluarga korban yang sudah meninggal."

"Ini sudah menjadi resiko kami sehingga apapun yang akan menjadi keputusan akan kami terima. Semoga keluarga korban bisa memafkan kesalahan kami," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan susur sungai dilakukan untuk mendidik karakter para siswa.

Baca: Cerita Kodir, Terjun dari Tebing Setinggi 3 Meter Selamatkan 20 Siswa SMP N 1 Turi di Sungai Sempor

"Latihan karakter supaya mereka bisa sedikit memahami sungai. Anak sekarang, kan, jarang yang main di sungai atau menyusuri sungai," katanya.

Ketika ditanya ketika susur sungai posisi para siswa di tengah atau pinggir, ia menjawab jika posisinya berada di pinggir sungai.

Namun, ia menyatakan siswa tidak menggunakan alat safety karena saat itu air sungai hanya setinggi lutut. 

IYA menceritakan kronologi kegiatan susur Sungai Sempor yang dibuatnya. 

"Karena cuaca belum seperti kejadian. Pukul 13.30 WIB, saya berangkatkan cuaca masih belum hujan."

"Saya ikuti, saya cek di atas, di jembatan itu air juga tidak deras, kemudian saya kembali ke tempat start pemberangkatan sudah cek airnya."

"Kemudian di situ juga ada teman saya yang sudah terbiasa susur sungai di Sempor sehingga yakin saja tidak terjadi apa-apa," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (TribunJogja.com/Santo Ari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved