Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Jakarta Banjir Lagi, Dewi Tanjung Sindir Anies Baswedan: Banjir Berjilid-jilid

Dewi Tanjung menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda sejumlah titik di Ibu Kota pada Selasa (25/2/2020) kemarin.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Igman Ibrahim
Dewi Tanjung 

Sosok Anies pun dinilai akan lebih tertanam dalam benak publik sehingga pembentukan pansus banjir ini akan menjadi nilai tambah positif bagi Anies.

Baca: Gerindra Sindir Anies Tak Seperti Jokowi Tangani Banjir Jakarta

Pangi pun mengaitkan hal ini dengan masa-masa Jokowi hendak mencalonkan diri menjadi presiden.

"Contohnya bisa kita lihat, Jokowi tidak bisa dijegal menjadi presiden hanya karena belum berhasil mengurai dan menyelesaikan problem fundamental dari level hulu sampai hilir persoalan banjir di Ibu Kota Jakarta," ungkap Pangi.

"Faktanya, banjir Jakarta sampai sekarang belum terselesaikan, ini kan rangkaian panjang yang tidak bisa lepas dari gubernur sebelumnya, terkait juga dengan kinerja atau capaian para gubernur sebelumnya, termasuk dalam hal ini pak Jokowi-Ahok," sambungnya.

"Artinya tidak bisa menyalahkan 100 persen Gubernur Anies sekarang, yang baru menjabat 2 tahun, ini mimpi siang bolong namanya," tambah Pangi.

Pangi juga menuturkan, banjir sudah menjadi penyakit kota Jakarta sejak dahulu.

Oleh karena itu, menurutnya, menyalahkan Anies atas terjadinya banjir di Jakarta adalah hal yang tidak tepat.

Baca: Ungkap Prestasi Anies Baswedan, Geisz Semprot Guntur Romli: Katanya Gagal, Ngapain PSI Jegal Anies ?

Terlebih, apabila pansus banjir digunakan sebagai senjata untuk menjegal langkah Anies di pemilihan presiden 2024.

"Menjadikan Gubernur DKI sebagai orang paling bersalah adalah langkah yang tidak tepat."

"Menjegal Gubernur Anies di tengah jalan lewat pansus adalah keliru, bukan langkah bijak dan bukan pekerjaaan mudah," kata Pangi.

Pangi pun berharap pansus banjir yang dibentuk dapat benar-benar memberikan solusi mengenai penanganan banjir di Jakarta.

"Pansus DPRD DKI kalau bekerja harus memberikan solusi, jangan lebih dominan DNA kebencian (atau pun) agenda tersembunyi yang menggerus atau menjegal elektabilitas Anies agar gagal melanggeng mulus menjadi presiden, menggantikan Pak Jokowi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Igman Ibrahim/Reza Deni) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved