Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

‎Kemenkes Pilih Garuda Bila Penjemputan WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Pakai Pesawat Terbang

Kemenkes menyebut akan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia jika memilih skenario penjemputan WNI dari Jepang lewat udara.

Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020). 

Meski begitu, tentu penjemputan itu akan menggunakan fasilitas berbeda dari penumpang biasa bila jadi dilakukan.

"Inilah yang kemudian membutuhkan pengaturan yang lebih lagi terkait dengan penggunaan sarana angkut barang dari kapal menuju ke bandara," jelas Yuri.

"Karena mereka tidak mungkin di bandara menunggu seperti penumpang biasa, menunggu boarding cukup lama. Mereka diharapkan secepatnya masuk pesawat. Tentunya ini membutuhkan titik jemput yang tidak seperti biasanya dan tidak menggunakan fasilitas biasanya," katanya.

Prinsip kehati-hatian

Pemerintah terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di atas kapal pesiar Diamond Princess.

Saat ini, pemerintah Indonesia masih berkomunikasi dengan otoritas pemerintah Jepang terkait proses pemulangan WNI tersebut. Karena, kapal pesiar Diamond Princess.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Saat ini juga terus bernegosiasi dengan pemerintah Jepang mengenai upaya, teknik, cara yang paling baik untuk bisa mengeluarkan mereka. Jadi ini nego terus. Kita nego tapi harus dengan caranya jangan semaunya sendiri. Kalau caranya semaunya sendiri saya membentuk episentrum baru. Enggak boleh," kata Terawan.

Baca: Ada WNI di Kapal World Dream Tidak Ikut Dievakuasi Karena Kontrak Kerja dan Negatif Corona

Terawan menjelaskan, pemerintah berupaya untuk menjaga agar 264 juta jiwa penduduk Indonesia selamat dari wabah virus corona, di samping tetap memberikan perhatian kepada WNI yang ada di Jepang.

Menurutnya, pemerintah Indonesia sangat berhati-hati dan tidak tergesa-gesa agar bisa melaksanakan evakuasi dengan baik.

"Kita hati-hati. Negara kita sangat berhati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah apa yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan ketat," ucap Terawan.

Baca: Menkes Terawan: 9 WNI Dirawat Karena Virus Corona di Jepang

"Supaya kita tetap green zone ya. Tapi juga tidak menyepelekan keadaan yang di sana. Tetapi tata caranya kan kita tahu, cara yang tepat untuk melakukan pemindahan tanpa harus melakukan membuat episentrum baru," tambahnya.

Seperti diketahui, kapal Diamond Princess telah menjalani proses karantina usai sejumlah penumpang maupun awaknya positif terinfeksi virus corona, termasuk sembilan WNI dari Indonesia.

Kesembilan WNI tersebut kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang.

"WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang yang sembilan orang itu," ungkap Terawan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved