Hasil Survei PPI: Elektabilitas Anies Baswedan Merosot Gara-gara Banjir yang Terjadi di Jakarta
Menurut Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno, elektabilitas Anies Baswedan di 2024 cenderung menurun.
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei mereka soal proyeksi politik 2024.
Dari 15 pilihan tokoh di luar nama Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Basuki Tjahaja Purnama yang diajukan ke responden, 17,9 persen memilih Sandiaga Uno.
Disusul Anies Baswedan 11,9 persen, Ganjar Pranowo 11,2 persen, AHY 8,4 persen, serta Ridwan Kamil 7,3 persen.
Baca: Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Capres Terkuat di 2024, Selanjutnya Ada Anies dan Sandiaga
Menurut Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno, elektabilitas Anies Baswedan di 2024 cenderung menurun.
Penurunan dipengaruhi persoalan banjir yang melanda Jakarta.
Terlebih usai banjir Jakarta pada 1 Januari 2020 kemarin.
Permasalahan ini membuat elektabilitas Anies Baswedan terjun bebas.
"Terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas," ujar Adi dalam rilis survei di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).
Adi menyebut, justru penurunan elektabilitas Anies bukan didasarkan pada persoalan Formula E, kisruh anggaran lem aibon atau bahkan ulah buzzer.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Tinjau Pintu Air Manggarai: Tunggu Permukaan Air Laut Surut
Melainkan murni karena banjir yang melanda ibu kota.
"Hanya banjir yang kalahkan Anies, bukan formula E, lem aibon atau buzzer," ungkap dia.
Survei dilakukan mulai tanggal 25 Januari-10 Februari 2020.
Baca: Anies Baswedan Klaim Tingkat Kemacetan Jakarta Turun: Target Kita Keluar dari 10 Besar
Responden survei sebanyak 2.197 yang tersebar proporsional pada 220 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Jenis pekerjaan responden didominasi ibu rumah tangga (24,9 persen), petani (19,6 persen), wiraswasta (19,2 persen), buruh tani (8,3 persen), karyawan swasta (6,3 persen), serta tidak bekerja (5,3 persen).
Profil responden dari sisi pendidikan, mayoritas berasal dari tamatan SD (31,1 persen), tamatan SLTA (27,7 persen), tamatan SLTP (20,1 persen), sarjana S1 (5,5 persen).
Proporsi laki-laki dan perempuan sebesar 50,1 persen - 49,9 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan Margin of Error (MoE) 2,13 persen. Respons rate survei 99,86 persen.