Senin, 6 Oktober 2025

Fatwa si Kaya Nikahi si Miskin hanya Intermezzo, Muhadjir: Ceramah Tak Dimuat, Guyonan Jadi Headline

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengaku pernyataannya yang menganjurkan orang kaya menikahi orang miskin hanya sekedar intermezzo atau selingan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
YouTube metrotvnews
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

Kendati demikian, Muhadjir mengaku belum menemukan data resminya terkait hal tersebut.

"Kalau data penelitian saya belum menemukan secara metodologis, tetapi pakai akal sehat sajalah itu," tegasnya.

Sehingga menurutnya, untuk memutus rantai kemiskinan harus dipangkas dengan mengurangi keluarga yang berpotensi menjadi rumah tangga miskin.

Baca: Perlu Kolaborasi Multipihak untuk Penurunan Angka Pravilensi Stunting kata Muhadjir Effendy

Meski begitu, Muhadjir kembali mengingatkan pernyataannya itu hanya sebatas saran dalam melihat persoalan kemiskinan di Indonesia.

"Waktu itu saat saya ceramah memberikan selingan atau intermezo kepada Menteri Agama," ujarnya.

"saya bilang 'Cobalah Pak Menteri Agama barangkali perlu ada semacam fatwa bahwa yang kaya menikah dengan yang miskin' gitu," imbuhnya.

"Fatwa itu kan artinya petuah atau saran. Ini jangan diasosiasikan sebagai fatwa ulama," tegasnya.

Mendengar hal tersebut satu di antara pembawa acara menanyakan terkait respons Fachrul Razi saat mendengar usulan Muhadjir.

Baca: Menko Muhadjir Usulkan Menag Fachrul Terbitkan Regulasi Si Kaya Menikah dengan Si Miskin

Menko PMK ini kemudian menjawab Fachrul Razi hanya tertawa saja saat mendengar saran orang kaya menikahi orang miskin.

"Ya wong namanya intermezzo, ya ketawa saja," kata Muhadjir.

Di sisi lain, Muhadjir mengaku kaget saat pernyataan soal orang kaya menikahi orang miskin jadi viral.

Pasalnya pernyataanya itu yang menjadi topik utama di berbagai media.

Mengingat selama satu jam memberikan ceramah di Rakernas, tak hanya itu yang ia bahas.

"Saya kaget juga kok itu yang jadi berita," ungkapnya.

"Ternyata ceramahnya tidak dimuat, guyonannya yang jadi headline," kata Muhadjir sambil tertawa. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved